(Satu minggu kemudian)
"Marissa!" Marissa nyaris melonjak ketakutan ketika Sophie meletakkan tangannya di bahu Marissa, "Maaf. Hanya aku."
Marissa mengangkat telapak tangannya dan berbalik ke jendela. Anak-anak sedang sibuk bermain di taman sementara Abi sedang duduk di samping dengan Georgie di sebelahnya. Dia berbicara kepadanya dengan gesture tangan yang seru.
"Dia sangat mirip dengan Valerie," ucap Sophie secara santai.
"Iya. Tapi lebih manusiawi," sahut Sophia sambil tersenyum,
"Tak ada keraguan akan hal itu, teman!" Sophie berjalan menjauh dari jendela dan itulah saat dia menemukan mangkuk sup jagung ayam yang tak tersentuh di atas meja samping.
Oh, saudara. Marissa belum siap untuk fokus pada dietnya.
Senyum Sophie memudar saat dia memalingkan perhatian ke Marissa, "Dengar, Mar. Aku tahu ini tidak mudah… Semua ini tidak mudah. Tapi hidup terus berjalan, bahkan saat rasanya sudah berakhir untukmu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com