"Jadi, kamu mau pergi ke mana?" Seorang pemuda awal dua puluhan bertanya kepada Geena saat dia berdiri di luar bandara.
Nina sedang memberikan beberapa instruksi kepada para pria tentang perawatan barang-barangnya dari belakang.
"Saya akan ke Kanderton," Geena membalasnya dengan senyum manis dan melihat pria-pria Nina Sinclair mengangguk-angguk liar kepadanya.
Pria yang berbicara dengannya itu menatap Nina Sinclair dengan minat, "Dia siapa? Ibumu?"
Geena yang terlalu sibuk mengamati bosnya menoleh ke arah pemuda dengan senyum malu. Dia hendak mengatakan tidak tetapi kemudian berubah pikiran.
"Y...Ya. Dia ibuku,"
"Sepertinya orang yang menakutkan," matanya berpindah ke Nina lalu kembali ke wajah Geenna.
"N...Tidak. dia manis. Terkadang cukup ketat tetapi sangat manis," Geena menyukai perhatian yang diberikan oleh pria ini kepadanya. Dia sudah berpikir dua kali tentang keputusan untuk bepergian dengan Nina.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com