webnovel

Pranadita

Pranadita adalah seorang laki-laki yang memiliki hobi bermain game. meskipun dia memiliki hobi bermain game dia tidak sampai menjadi gila dengan game sampai menghabiskan uangnya untuk game. saat dia disibukkan dengan kehidupan mahasiswanya, tiba-tiba dia mendapatkan pesan jika adiknya masuk ke dalam rumah sakit. saat di rumah sakit dia sudah melihat ibu dan bapaknya hanya menangis melihat adiknya berbaring di ranjang rumah sakit. Pranadita syok dan sedih melihat adiknya yang belum sadarkan diri, dia tidak bisa melihat adiknya yang hanya berbaring di ranjang. dia segera pulang ke rumahnya lalu menangis dengan keras tiba-tiba dia pingsan. saat terbangun dia sudah berada di alam lain. dia bertekad untuk pulang kembali demi adiknya yang masih di rumah sakit.

Yusdinar · Fantasy
Not enough ratings
11 Chs

'Tutul'

Criiing…..!

|selamat anda telah membunuh mahkluk di depan anda|

|anda mendapatkan 354 keping emas|

"akhirnya…..haaahhh" aku duduk disamping mayat yang sudah berubah lagi menjadi ular, dengan ekor yang hampir terputus.

"kak, ular itu berubah lagi"

"tadi aku sudah katakan, ini akan menjadi pelajaraan yang bagus untuk mu"

"dimana mereka? Aku ingat sudah memberikan perintah agar kamu menjaga mereka"

"mereka ada di goa sebelah sana kak" kata Adi sambil menunjuk.

"kamu kesana, rawat mereka ini ada air bersihkan lukanya"

"kakak dapat darimana air ini?"

Aku lupa kalau aku mendapatkan air itu dari tempat penyimpanan sistem, tidak mungkin aku membongkar rahasia secepat ini kepadanya.

"aku dapat dari semak-semak, sepertinya milik salah satu dari mereka"

"baiklah, kalau begitu hati-hati kak"

"iya, kamu cepat rawat mereka"

"baik"

Saat aku melihat Adi sudah berjalan jauh dari ku, aku mulai memanggil sistem untuk menjual mahkluk ini.

"sistem, buka toko"

Criiing….!!!

Aku melihat jumlah keping emas ku sudah 362 keping, itu sudah di tambah 8 keping emas yang aku punya. Aku mencoba menjual ular itu, aku mendapat 120 keping emas. Itu kurang sedikit lagi, pasti kalau level 7 akan lebih dari ini.

"sistem, apa kekurangan ular itu? kenapa aku hanya mendapatkan 120 keping emas?"

|kecacatan barang : bagian kaki ular hampir putus|

"oooooo…jadi ini penyebabnya, aku juga penasaran dengan skill ku apa bisa aku menggunakannya dengan mahkluk seperti ini"

Aku mencoba mendekatkan tangan ku ke ekornya, lalu aku merasakan ada aliran aneh yang keluar dari tangan yang aku dekat kan. Aliran ini sangat halus tidak hangat atau pun dingin, hanya terasa berbeda dari aliran darah. Aliran ini tidak bisa aku mengaturnya, seperti tertarik secara otomatis ke bagian ular itu. karena luka yang aku timbulkan agak parah, jadi aliran itu membuat ku perlahan merasa lelah sampai aku berkeringat. Mungkin sekitar 5 menit aku harus menahan tangan ku dan badan ku yang berkeringat. Tiba-tiba aku merasa aliran itu hilang, aku yang lelah hanya bisa duduk lemas dan melihat luka itu. aku melihat ada aliran tipis berwarna hijau yang melapisi luka ekor itu. sambil aku memegangi tangan ku yang gemetaran, sampai skill penyembuh ku saja tidak bisa menyembuhkan tubuh ku sendiri.

Aliran itu perlahan memperbaikan bagian ekor itu dari dalam ke luar, tetapi tidak dengan nyawanya. Lalu aku mencoba lagi menjualnya, harga ular itu berganti menjadi 180 kepin emas. Aku senang bukan main di buatnya.

|anda akan menjual tubuh mahkluk (ular) level 7 : 180 keping emas|

|iya| |tidak|

Akhirnya aku sudah mengumpulkan 542 keping emas sistem, ini jumlah yang lebih dari cukup untuk ku. lalu tubuh ular itu menghilang masuk kedalam toko sistem. Aku langsung mengupgrade sistem, bisa-bisa aku kewalahan lagi jika sistem tidak segera aku perbaiki.

"sistem aku ingin mengupgrade mu"

|sistem akan di upgrade|

|biaya 500 keping emas|

|iya| |tidak|

Sesaat aku lupa dengan tangan ku yang gemetaran karena aku senang dengan jumlah keping emas yang aku dapatkan. Aku mulai merasa ada bulu yang lembut berada di bawah tangan ku, saat aku melihat aku kaget ada binatang seperti macan tutul tetapi ukurannya kecil. Sampai-sampai aku melupakan sistem yang akan aku upgrade. Aku yang merasa aneh dengan binatang ini, yang hanya diam di bawah tangan ku yang gemetaran. Tetapi aku merasa tangan ku yang pegal mulai sembuh, padahal skill penyembuh ku tidak bisa berfungsi karena aku paksakan di luar batasnya. Tubuh ku juga mulai merasa ringan.

"sistem aktifkan skill mata"

|tidak bisa mendapatkan informasi tentang hewan di depan anda|

"hewan? Padahal aku merasa ada hawa tidak biasa dari mahkluk kecil ini…?"

Sistem yang tadi aku biarkan saat ingin di upgrade, aku menjawab iya. Tiba-tiba hewan itu menggigit tangan ku, aku reflek bersuara kesakitan. Tetapi setelah dia melepaskan gigitannya, tidak ada darah di tangan ku hanya ada bekas gigitannya dengan gigi depan.

"apa yang hewan ini lakukan?"

Bersamaan dengan pemberitahuan dari sistem tiba-tiba…

Criinggg…!!!

|selamat sistem anda telah di perbarui|

|sistem saat ini ada berada di level 2|

|jika anda ingin mengupdgrade sistem kembali|

|biaya : 750 keping emas|

|skill penyembuh level C à C+|

|skill hubungan level E à D+|

|anda sudah mendapat kontrak dari hewan|

|selamat anda sudah memiliki hewan yang setia|

|selamat anda telah menjinakkan hewan|

|hewan akan semakin dekat dengan anda dengan memberinya nama|

|sebutkan nama hewan…..|

|jumlah keping emas 42 keping emas|

|dengan skill penyembuh anda saat ini, anda dapat mengeluarkan beberapa jenis racun|

|anda dapat mempelajari racun dengan skill penyembuh anda saat ini|

|anda mendapatkan 12 poin status|

|karena anda telah membunuh mahkluk level 7|

|anda naik level|

|naik level|

|naik level|

|naik level|

|anda sekarang berada di level 10|

|toko sistem telah di perbarui|

|penyimpanan telah di perbarui|

|skill mata aktif level D à C|

Karena munculnya jendela notifikasi yang bersamaan, suara notifikasi silih berganti terdengar di kepala ku sampai membuat ku pusing sesaat. Aku harus memilah jendela notifikasi satu persatu agar aku tahu semua isinya. Saat aku membaca kontrak hewan, aku tersadar jika hewan ini telah membuat kontrak dengan ku. kontrak? Dengan hewan? Ini jenis hewan apa lagi? Ini semakin membuat ku bingung. Sampai aku membaca jendela notifikasi yang menyuruh ku untuk memberikan nama kepada hewan ini.

"nama ya….?hmmmm…? bagaimana dengan tutul? Kamu suka? Kamu mirip dengan macan tutul atau kamu memang macan tutul? hahahahahaha"

Hewan itu hanya mengelus-eluskan badannya ke tangan ku.

"baik kalau begitu"

|anda telah memberikan nama 'tutul'|

|selamat karena skill hubungan anda hubungan anda dengan 'tutul' telah meningkat|

|hewan peliharaan à teman hewan|

"sekarang ayo kita ke tempat teman ku berada, apa kamu tahu?"

Lalu aku berdiri dengan membersihkan belati ku dengan air, aku berjalan menuju goa sambil hewan itu mengikuti ku. tadinya aku benar-benar menganggap dia macan tutul, tetapi setelah aku melihat tutul dengan lama. Tutul agak sedikit berbeda dengan macan tutul di kehidupan yang nyata. Aku merasa tutul lebih mirip kucing, meskipun di dunia ini aku masih belum bertemu dengan hewan kucing. Saat sudah sampai disana aku melihat konidis pak Bagong. Aliran racunnya sudah mulai normal, itu tanda bahaya. Aku menyembuhkan Agni dan Aksa terlebih dahulu karena keadaan mereka yang aneh, padahal mereka termasuk terkena racun asap. Aku mencoba menyembuhkan mereka dengan skill ku, aku memegang dada mereka. Aku merasa perasa ku bekerja, aku bisa mengatur asap racun itu. asap racun itu seperti sudah aku kenal, aku bisa mengelurkan mereka dari mulut dan hidung.

Setelah aku merasa keadaan mereka mulai membaik, aku mengobati Widayati. Dia terluka di bagian dalam tubuhnya, aku mencoba menyembuhkannya. Metodenya sama dengan aku menyembuhkan ular tadi tapi kali ini aku bisa mengatur alirannya dan menempatkannya lebih efektif. Terakhir baru pak Bagong, aku coba mengatur racunnya tetapi tetap tidak bisa. Perasa ku merasa asing, sepertinya aku harus mempelajarinya terlebih dahulu. Itu mengingatkan ku dengan racun asap tadi, aku mencoba mengeluarkan racun itu sedikit lalu aku nekat menaruhnya di jari ku. aku merasa panas di jari, tapi niat ku sudah bulat. Aku meminum sidikit racun itu, tubuhku langsung kepanasan dan sakit. Skill penyembuh ku langsung berkerja menyembuhkan ku, tetapi aku sambil mengatur agar masih tersisa tenaga untuk menyembuhkan pak Bagong. Lagi-lagi tutul menaruh badannya di tangan ku, dan aku merasakannya lagi. Sepertinya dugaan ku benar tutul bisa menyembuhkan orang yang dia kehendaki.

|skill penyembuh mempelajari racun|

.

.

.

|skill penyembuh telah mempelajari racun|

Akhirnya aku bisa mengatur racun yang ada di dalam tubuhnya pak Bagong. Perlahan tapi pasti aku berusaha mengeluarkan semua racun. Yang paling sulit ada di bagian otak dan hatinya, aku harus bisa mengatur bagaimana caranya racun itu keluar dari organ-organ itu. beruntungnya aku mempelajari organ manusia saat SMA. Setelah aku merasa sudah tidak ada lagi racun di dalam tubuh pak Bagong, aku baru bisa melepas kelelahan ku. aku merasa lelah sekali seperti sudah lari marathon.

"haaahhh…haaah…benar-benar gila"

"bagaimana kak? sudah semua?"

Aku baru ingat ada Adi di sekitar ku.

"sudah, kamu tidak apa-apa?"

"tidak apa-apa hanya ada luka kecil, keadaan mereka baik-baik saja kan kak?"

"sudah baik, mana luka mu" Adi menunjukkan tangannya, dia terluka karena memaksa masuk ke goa yang jalan masuknya sudah di tutup tumbuhan berduri liar. Aku obati lukanya.

"luar biasa kak, sudah tidak ada lagi luka. Bekasnya juga tidak ada lagi"

"kamu ada makanan?"

"aku sudah berburu rusa ini, saat tadi kakak sedang bertarung"

"ini aku juga ada air yang bisa di minum"

"kakak dapat dari mana air ini? apa ada sumber air dekat sini?"

"sudah yang penting bisa di minum, aku sudah meminumnya tadi"

Untung saja setelah aku memperbarui sistem, toko sistem juga ikut di perbarui. 1 keping emas sistem sudah dapat 2 air dalam bentung kendi seperti ini. sebenarnya akan lebih banyak aku dapatkan kalau dalam bentuk botol tetapi di zaman ini tidak ada botol. Aku bingung harus membuat alasan ke Adi.

"kak, dapat dari mana hewan yang ada di sebelah mu itu?"

"aku juga tidak tahu, setelah kamu pergi tadi hewan ini ada di samping ku"

"kamu ingin merawatnya?"

"iya"

"itu bukan siluman?"

"bukan"

"warna hewannya tidak biasa kak, sebaiknya di kembalikan saja"

"di kembalikan kemana? Ini hewan liar, sudah aku jinakkan. Aku juga sudah memutuskan akan merawatnya. Kelinci di rumah kamu ambil saja"

"iya"

Kami pun membuat api lalu membakar daging rusa yang sudah di buru oleh Adi. Meskipun Adi masih tidak bisa bertarung, dia ahli jika berburu. Aku agak terkejut saat dia berburu sendiri tanpa ku, dia juga sudah bisa berburu padahal biasanya hanya bisa jadi pembawa barang untuk ku. situasi yang melelahkan telah berlalu, sistem juga ada peningkatan. Aku dan Adi memutuskan menginap di goa ini, karena kondisi kelompok pak Bagong yang tidak sadar juga.

Setelah keesokkan paginya aku terbangun lebih awal, sedangkan Adi yang sedang tertidur. Aku merasakan tidak ada apa-apa di dalam goa sampai 3 km. jarak itu yang aku bisa rasakan oleh perasa ku dengan sangat fokus. Aku menjauhi tempat tidur ku masuk ke dalam goa, sekitar 1 km untuk memeriksa sistem. Aku juga harus mengumpulkan informasi tentang hewan yang sekarang sudah aku jinakkan, aku paham maksud dari pak Bagong di awal ternyata itu berkaitan dengan kontrak. Tetapi istilah yang aku maksud masih belom ada pada zaman ini layak jika dia memiliki pembahasan yang rumit.

Tidak lama saat aku memeriksa sistem, hewan itu bangun yang tadinya tidur di samping ku. dia bangun seperti mencari induknya, dan induknya adalah aku. Dia tahu keberadaan ku padahal aku berada di kegelapan. Aku herannya dia tidak bersuara apa-apa, aku masih belum mendengar suaranya sejak bertemu sampai sekarang.

"sistem aku ingin informasi tentang hewan ini"

|sistem mendapat informasi|

Mungkin gara-gara sistem yang telah aku perbarui, sistem memberikan informasi bukan dalam bentuk jendela notifikasi tetapi dalam bentuk pemahaman ku. seperti aku telah membaca buku, tiba-tiba saja aku paham dengan gerak-gerik hewan ini. aku kaget sesaat saat mengetahui jika hewan seperti macan tutul ini kucing, padahal dia tidak pernah mengeluarkan suara.

"apa-apaan sistem ini? apa sistem bisa kena 'bug' juga? Tutul juga makan daging bakar kemaren, tidak amakn daging mentah sih…..benar kucing?" aku sambil mengelus lembut kucing itu.

Memang aku masih belum mendapatkan informasi lebih rinci tentang hewan ini lewat sistem, karena keterbatasannya. Tetapi aku terima sajalah kalau fakta kucing itu, suatu saat pasti dia akan 'mengeong' juga. Aku memeriksa status ku, yang membuat ku tersenyum. Lalu aku juga melihat toko sistem. Barang yang ada disana bertambah lebih banyak, dan harganya sangat mahal untuk ku. tetapi yang didapatkan sangat bermutu. Seperti buku pandai besi tingkat menengah yang ingin aku beli, meskipun tingkatan sudah menengah. Tidak mungkin aku harus menempa ribuan kali sampai aku ke tingkat atas. Dan harga 700 kepin emas, harga yang membuat ku ternganga. Disana juga ada buku tentang menjinakkan hewan, tetapi buku ini entah akan berguna atau tidak karena aku sudah mendapatkan skillnya. Ini bukan salah satu pekerjaan yang aku ingin kan, jadi aku melewatinya.

Tiba-tiba aku mendengar suara rintihan sakit dari tempat tidurku. Aku segera berlari, sampai disana aku sudah melihat pak Bagong tersadar dengan berusaha untuk duduk bersandar di dinding goa.

"pak Bagong, bagaimana keadaan bapak?"

"aku merasa sedikit sakit, tetapi tidak apa-apa"

Aku baru ingat jika aku melupakan luka dalam pak Bagong, kemaren belum aku sembuhkan sudah hampir habis saja tenaga ku.

"bagaimana dengan kelompok bapak yang lain"

"itu disana pak, sedang di jaga oleh Adi"

"mereka terluka"

"tidak terlalu terluka pak, mereka sedang tertidur. Bapak lapar? Saya akan bakarkan daging rusa hasil perburuan Adi pak"

"hmmm…" dia membalas dengan anggukkan kepala kepada ku.

Aku merasa pak Bagong sedang memandangi sesuatu yang ada di samping ku. dia memandangi 'tutul' dengan pandangan seperti penasaran kadang juga heran. Aku yang tidak menggubris pandangan pak Bagong melanjutkan kegiatan ku membakar daging untuknya.

Vote ya.....XD

Yusdinarcreators' thoughts