webnovel

Pradhika's Bloody Incident

Pradhika's Triplet yaitu Siji Pradhika, Yuji Pradhika dan Reiji Pradhika mengalami hal buruk saat mereka berupaya mematahkan kutukan yang dialami oleh Reiji. Mereka terjebak di tempat aneh dan mengalami peristiwa yang mengerikan. Tempat itu hanyalah lubang setinggi orang dewasa yang tidak memiliki celah lain untuk keluar. Mereka bertiga harus memutar otak untuk dapat keluar dari tempat aneh itu. *** Lalu, mereka mengalami kejadian aneh yang lainnya karena kedatangan seseorang yang mengaku paman mereka, yang berasal dari Korea Selatan. Lelaki itu adalah saudara kembar non identik Tuan Yudha Pradhika, ayah dari Pradhika's Triplet. Namun, terjadi permasalahan yang rumit di antara dua saudara itu sebelum Tuan Yudha diadopsi oleh keluarga Pradhika dan diboyong ke Indonesia. Siji Pradhika yang sedang mengikuti pertukaran pelajar ke Busan, Korea Selatan, harus bertemu dengan saudara ayahnya itu. Dan kisah berdarah-darah itu pun dimulai. *** "Aku tidak akan puas sebelum menuntut balas pada Yudha dan keturunannya." Seseorang yang bernama Lucca menatap foto-foto Tuan Yudha dan keluarganya yang tertempel di dinding suatu kamar yang gelap. Pandangan mata lelaki itu tertuju pada salah satu foto dari putra kembar Tuan Yudha. "Aku akan memulai balas dendamku pada kamu, Anak Manis," lirihnya sambil menyeringai. Peristiwa rumit semacam apalagi yang akan dihadapi Pradhika's Triplet? Apakah ini ada hubungannya dengan masa kelam ayahnya yang tinggal di panti asuhan? Dan ada misteri juga tentang terbakarnya Panti Asuhan yang menyimpan cerita kelam itu.

Zanaka · Horror
Not enough ratings
220 Chs

Garis Vena

"Salah sendiri kamu, Babang Yu! Kamu nggak pakai izin sama papa buat nginep di rumah temen. Jadi, kemarin papa dan Bang Siji cuma begadang berdua."

"Dih, begadang doang? Yuji malah di rumahnya Ryushin ngadain ritual, Pa."

"Ritual apaan, Nak?"

"Rahasia dong!" jawab Yuji cepat. Ada seringaian yang ia tampilkan, membuat Siji dan Tuan Yudha menjadi penasaran dibuatnya.

Namun, ini bukan waktunya untuk membahas tentang ritual yang dilakukan Yuji semalam. Siji yakin pasti itu ritual yang sama seperti yang ia lakukan setiap malam Minggu. Sekarang adalah waktu untuk melanjutkan pembahasan mereka kemarin.

"Eh iya, kamu masih ingat tentang peta yang kita dapat dari neneknya Ryushin itu, Yu?"

"Iya, ingat. Memangnya kenapa?"

"Ternyata, papa tahu di mana ada peta yang sama seperti itu lho, Yu."