Setelah kepulangan anaknya dan calon menantunya itu, ia memasuki kamar mengikuti suaminya yang tak kunjung kembali.
Ibu Aditya memasuki kamarnya, melihat suaminya duduk didepan meja rias miliknya.''Sudah pulang Mah, Aditya dan gadis itu?" tanya pak Sakseno.
''Sudah, kenapa tidak keluar lagi. Tadi anak-anak mau izin pulang?'' jawab Keira.
''Kalau bukan karena ancamanmu minta pisah kamar, aku tidak akan merestui Aditya.'' lanjut pak Sakseno.
Dua jam sebelumnya Nyonya Keira sudah tahu bahwa tamu yang datang Aditya dan Khaira. Lalu keira mengancam suaminya untuk merestui hubungan mereka, jika tidak ia akan minta pisah kamar. Dan itu membuat pak Sakseno mengiyakan. Keira tidak tahan dengan sikap keras kepala kedua lelaki kesayangannya itu.
''Jangan begitu. Lagian tadi juga ayah takutkan dengan ancaman Aditya menjual saham perusahaan.'' bela Keira.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com