webnovel

bab 2 Bertemu lagi

tinggiku sekarang 180 cm, dengan berat 50 Kg. menurut ingatanku tinjuku memiliki daya 20 Kg, hampir setengah beratku. kecepatan ku sekitar 5 Km/jam, dan tubuh ku dapat menahan tenaga sekitar 75 Kg. jadi kurasa aku dapat mengalahkan seekor banteng dengan mudah. lalu aku melihat tanggal di Smartphone ku, dan aku terkejut. Karena sekarang adalah 4 Januari 20xx, sedangkan aku meninggal tanggal 25 Desember 20xx. besok adalah sepuluh hari setelah kematian ku.

setelah tenang, aku keluar dari toilet, lalu kembali ke tempat duduk ku. sambil memikirkan apa yang akan ku lakukan.

("pertama-tama aku harus mendapatkan pekerjaan, kurasa menjadi pengawal tidak buruk.")

saat memikirkan hal itu, sebuah suara terdengar di telingaku.

"nomor 33"

aku melihat nomorku, lalu berdiri dan berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan. saat di dalam ruangan aku langsung terpana sejenak, karena melihat sosok yang ku kenal.

"kurasa dia mengikuti saranku"

setelah menenangkan diri aku melihat ke sosok itu lagi, dia adalah Mu Yanxue. dia memakai setelan kantor yang sangat meningkatkan pesonanya, sambil memandanginya aku memikirkan kenapa nasib membuat ku bertemu dengannya. lalu aku menemukan jawaban tersebut, kurasa nasib ingin aku melindungi nya, karena nasib menginginkan ini. aku harus menerima nya, aku lalu duduk di kursi yang di sediakan. dan menyerahkan berkas-berkas ku, dia membacanya sejenak dan menanyaiku. aku menjawabnya sambil sedikit tersenyum, melihat ku tersenyum. dia mengerutkan keningnya, dan bertanya padaku dengan dingin.

"hei!!, kenapa kamu tersenyum?!!"

aku masih tersenyum.

"hei!!, jawab aku?!!"

sambil tersenyum aku menjawabnya.

"senang melihatmu mengikuti saranku, dan senang bertemu lagi denganmu, Nona Mu"

"apa maksudmu?"

"sudahkah kamu melupakan ku, nona Mu. baiklah, aku akan memperkenalkan diriku lagi namaku sekarang Tan Lang. mungkin nona Mu lebih mengenal ku dengan nama Dimas Arya Pratama"

setelah aku menjawabnya, dia terkejut sejenak. sepertinya mengingat seseorang, lalu dia mengingat nya. itu adalah nama orang yang pernah membantunya, lalu dia berkata dengan marah.

"kamu tidak mungkin dia, karena dia sudah meninggal. jangan berbohong padaku!!"

"hei aku tidak berbohong, aku memang Dimas"

"lalu buktikan, atau ku laporkan kamu"

dia menatapku dengan tajam

"kamu dan aku pergi ke cafe sebelum kematian ku.

"kamu memesan kopi latte tanpa gula di cafe tersebut"

"kamu menangis dan berkata tidak jelas ke arah ku saat aku akan mati"

"sudahkah itu membuktikannya, nona Mu?"

semakin aku menjawab, semakin terkejut dia. tapi dia tidak mau menyerah, dan tetap melototi ku.

"belum"

"lalu yang ini, kamu di serang oleh tiga bajingan satu kurus, dua gemuk. aku menyelamatkan mu dengan melempar pasir ke arah mereka dan menarikmu menjauh sampai-sampai kamu tidak mau melepaskannya"

saat aku terus menjawab dia menghampiri, dan langsung memeluk ku dan menangis. pikiran ku kosong. dan tubuhku hanya mengikuti naluri, aku langsung memeluk pinggangnya. dan setelah beberapa saat, kami berpisah dengan suasana canggung.

tok! tok! tok!

"CEO, bisakah aku masuk. ada sesuatu yang perlu dibicarakan"

sebuah suara memecahkan suasana canggung, kami saling berpandangan. lalu kembali ke tempat duduk kami masing-masing.

"masuklah"

setelah Mu Yanxue berkata, pintu di belakang ku terbuka dan seorang wanita cantik yang tidak kalah dengan Mu Yanxue memasuki ruangan. dia memakai pakaian kantor yang menonjolkan keseksiannya, bila dibandingkan . Mu Yanxue seperti mawar biru di puncak gunung es, sedangkan dia adalah mawar merah di tengah-tengah bunga biasa.

saat memasuki ruangan, dia menatap Mu Yanxue. lalu menatap kearah ku, aku sadar lalu berdiri dan berbicara.

"CEO Mu, aku permisi dahulu. kurasa anda memiliki sesuatu yang di bicarakan"

aku menatapnya sambil sedikit tersenyum, melihat ku tersenyum, dia melototi ku, lalu aku melihat ke arah wanita tersebut lalu tersenyum. dia menganggukkan kepalanya, di matanya aku dapat melihat sedikit apresiasi. aku langsung ke luar dari ruangan, lalu duduk di tempat duduk tadi.

di mata orang lain, aku mengeluarkan ponsel dan mengutak-atik ponselku. tapi sebenarnya, aku sedang melihat ke layar transparan yang ada di depanku. aku menemukan hal ini saat aku sedang memeriksa tubuhku di kamar mandi, saat itu aku melihat sebuah ikon kecil berbentuk lingkaran berwarna abu-abu di samping kanan penglihatanku. pertama kali kupikir hanya noda di lantai, tapi saat aku mengubah arah pandangan ku, lingkaran abu-abu itu selalu berada di sana. saat aku berpikir akan menyentuhnya sebuah layar transparan muncul di depanku, disana terdapat banyak huruf dan angka seperti status dalam Avatar permainan.

[status

nama : Tan Lang

kekuatan tubuh :20

kecepatan : 15

vitalitas : 20

kekuatan otak : 10

energi : 100%

kemampuan khusus : perjalanan inter-dimemsional, dimensi penyimpanan, evolusi. ]

.......