Risya begitu sakit mendengar bully an yang dilontarkan Endah padanya. baru kali ini dia dipermalukan seperti ini di depan orang banyak.
" Tutup mulut kamu. " bentak Arul hendak mendekati Risya tapi segera dihalangi oleh Endah.
" kenapa kamu membelanya? Dia memang wanita jalang. apa namanya kalo seorang wanita menemui seorang laki-laki di kamarnya kalo bukan dia wanita jalang." teriak Endah di depan Arul. Arul tidak memperhatikan teriakan Endah yang memekikan telinga. dia hanya memperhatikan raut wajah Risya dan airmata yang mengalir dimatanya. Arul berusah mendekati Risya lagi namun dihalangi badan Endah yang besar.
" pergi dari hadapanku atau...jangan salahkan aku kalo aku berbuat kasar padamu. " teriak Arul
" kamu kekasihku sekarang. kenapa kamu justru membela wanita jalang itu ? " teriak Endah seakan ingin memberi label kepada Arul bahwa dia adalah miliknya dan tidak ada yang boleh merebut Arul darinya.
" kamu jangan pernah menyebut Risya seperti itu dengan mulut kotormu. " bentak Arul.
" Oh...apa kamu lupa bahwa kita baru saja jadian beberapa menit yang lalu. dan kamu menciumku dengan begitu mesra. dan kamu bilang bahwa kamu dan Dia sudah tidak ada hubungan lagi karena kalian sudah berpisah. " Endah berusaha untuk mengingatkan Arul tentang apa yang dikatakan padanya tadi.
" Jadi mereka baru aja jadian. pantas tadi Arul tersenyum-senyum bahagia saat akan masuk kamar seperti orang yang sedang jatuh cinta. jadi semua sudah berakhir sekarang? benar-benar berakhirkah ? " batin Risya sambil menangis.
" Tutup mulutmu.."
" hey kamu wanita jalang. tolong jangan ganggu hubungan kami. hubungan kamu dan Arul hanya masa lalu. dan yang sekarang Arul adalah pacarku dan kekasih hatiku. jadi jangan coba-coba merebutnya dariku." kata Endah dengan Tegas.
" Maaf mba....saya kesini hanya ingin menjernihkan kesalahpahaman dengan kak...eh..maksud saya dengan Arul kekasih mba. Dan saya tidak ada niat untuk merebut kekasih mba kembali. Tolong jaga ucapan mba. Dan silahkan menikmati hari jadian kalian. permisi. " kata Risya dengan suara bergetar, emosi sangat terlihat jelas dimatanya namun dia berusaha setenang mungkin menghadapi sikap kampungan Endah terhadapnya. biarlah dia mengalah daripada nanti membuat banyak masalah.pikirnya sambil berlari ke kamarnya. Dia begitu malu dengan kejadian itu.
" Risya...tunggu.."
Arul hendak mengejar Risya. namun tangannya di cekal kuat oleh Endah
" Ngapain kamu kejar Dia. aku pacarmu sekarang. " kata Endah dengan posesif.
" Cukup ndah..kita Putus Sekarang. aku nggak mau punya pacar posesif dan kampungan seperti kamu. " kata Arul sambil melepaskan cengkraman tangan Endah.
" Apa ??? putus ??? nggak semudah itu kamu memutuskan aku Rul. " teriak Endah.
Arul hendak mengejar Risya sampe ke kamarnya tapi dicegah oleh mas Sam.
" tunggu Rul...jangan kejar Risya. biarkan dia sendiri dulu menenangkan hatinya. " cegah mas Sam
" Tapi mas...Dia akan salah paham lagi nanti. "
" kamu sayang dia kan ?" Arul mengangguk " jadi jangan biarkan dia dipermalukan lagi oleh pacar baru kamu itu. hatinya pasti sakit sekali melebihi sakit saat pacar kamu mendorongnya. Jika kamu memaksa menemuinya sekarang apa yang akan dilakukan wanita gila itu nanti pada Risya ? Dan Risya akan lebih terluka lagi. " kata Mas Sam mengingatkan.
" ya Kamu benar mas. " jawab Arul
" sekarang bawalah pacar kamu pulang. daripada dia membuat masalah lagi nanti.
" Tidak mas. aku sudah putus dengnnya. " Arul menolak dan pergi ke kamarnya. Endah hendak mengejar Arul tapi di cegah oleh mas Sam.
" Arul...tunggu... kita nggak boleh putus. " kata Endah ngotot.
" maaf mba. udah malem. biarkan Arul istirahat. nggak pantas juga Anda masuk sekarang sudah hampir jam 12 malam" kata mas Sam dengan penuh wibawa. dalam hati mas Sam berkata " siapa yang jalang? yg agresif mencium di depan orang banyak dan sekarang malah mau masuk ke kamar cowok lagi."
" Tapi Mas..."
" Tolong hargai dirimu sendiri dan hargai juga kami. " kata mas Sam membuat Endah tidak berani memaksa. Dia lalu pergi meninggalkan kamar Arul.
Arul benar-benar gelisah memikirkan Risya. Apa yang ingin dia jelaskan sebenarnya. itu membuat Dia begitu penasaran. hingga dia mondar-mandir di dalam kamarnya. Mas Sam yang melihat itu jadi ikut pusing, lalu mendekati Arul dan menyuruhnya duduk dengan tenang.
" Duduklah Rul. "
" iya mas. apa yang sebenarnya terjadi mas? " tanya Arul
Mas Sam menarik nafas panjang. sepertinya dia harus membantu Risya dan Arul sekarang.
" huft...begini Rul. Risya sebenarnya datang kesini karena dia ingin bertanya benar / tidak bahwa waktu pulang kemarin kamu duduk bersamanya?"
" Jadi dia sudah menyadarinya mas?" tanya Arul penuh semangat. " lalu kamu menceritakannya mas? tapi dia tau darimana?"
" kakaknya Darma curiga dengan hubungan kalian yang semakin jauh. apalagi kamu sekarang yang kembali kaya dulu. seperti Playboy. tentu membuat kakaknya begitu khawatir dan bertanya. lalu Risya mengatakan kalo kalian sudah putus. lalu Darma bertanya sejak kapan. lalu Risya menjawab sebelum liburan. makannya Darma kaget kok waktu liburan kamu dan Risya masih duduk bareng. Risya begitu kaget karena sama sekali tidak menyadari bahwa kamu duduk disebelahnya. Dia pikir semua hanya mimpinya. lalu aku menceritakan semua yg kamu ceritakan padaku tentang cowok yg bersama Risya dan tentang kamu yang batal tunangan. semua aku ceritakan tanpa ada yg aku tambah dan aku kurangi. lalu Risya juga menceritakan bahwa cowok itu bernama Rendi dan Dia hanya sahabatnya waktu SMA. semua yg kamu liat adalah salah paham tentang pelukan mereka itu juga hanya Rendi yg menolong Risya yg terpeleset dan hampir jatuh. tentang telpon sibuk itu juga bukan karena Risya telponan dengan Rendi tapi Risya menelpon kamu yang kebetulan kamu juga menelponnya hingga nadanya terdengar sibuk. dan malam itu Risya pergi sendiri tidak bersama Rendi walupun Rendi mengajaknya tapi dia masih teringat kamu." kata mas Sam menjelaskan panjang kali lebar.
" beneran mas? " mata Arul kini berbinar-binar.
" lo pikir gue suka bohongin lo ? tadinya gue ingin Risya yg menceritakan sendiri ke lo. tapi keburu tuh si Bom Atom meledak duluan. " kata mas Sam nggak suka dengan perbuatan Endah. Arul hanya ngengir kuda mendengar sebutan mas Sam buat Endah.
" Lagian ya Rul. bisa-bisanya sih lo jadian sama Bom Atom kaya dia? nggak ada stok cewek cantik lagi apa di Mess ini?" tanya ms Sam. " lo cakep Rul kok mau-maunya pacaran sama gilingan beras begitu. gue aja yg cakepnya dibawah lo dikit ogah pacaran ama makhluk begitu. "
" hehehe...gue juga ga tau mas. gue khilaf. habis awalnya gue frustasi banget sama Risya gue sampe benci sama cewek cantik karena mudah berkhianat. gue kira Risya cepet banget berpaling ke cowok lain cuma karena dia kaya dan mobilnya bagus. ya udah gue mending pacarin cewek jelek tapi bisa setia. gitu pikir gue Mas. "
" Dan lo bisa-bisanya mencium dia. apa lo udah hilang akal. " tanya mas Sam.