Dia merasa kotor dan telah berkhianat. walaupun dia sudah dikhianati Arul. tapi di merasa nggak pantas membalas dengan hal yang sama.
*******
Apa kabar Hati??
Apa kabar Cinta ?
Kamu dimana ?
Aku merindukanmu
Kenapa kau biarkan aku merindu sendiri
Tak bisakah kau rasakan debar hati ini
Yang selalu memanggil namamu
Aku tau kesalahanku tak termaafkan
Namun ijinkan aku memberi penjelasan
Demi cinta yang pernah kita miliki
Bahkan masih tetap kumiliki sampai mati
Arul memainkan gitarnya sambil menitikkan airmata. Arul mencoba menciptakan sebuah lagu yang berjudul kerinduan. mengingat begitu besar kerinduannya pada Risya yang terabaikan oleh pemilik hati. Bahkan Arul tidak pernah tau dimana keberadaannya.
Apartemennya diisi dengan foto2 Risya bersamanya. Namun si pemilik hati tak pernah memperdulikannya lagi. Hati Arul bagi teriris perih. Andai tidak untuk melindungi Risya dari hukuman dan denda. mungkin dia tidak akan mau bertahan di jepang dalam 6 bulan. 3 bulan saja dijalani Arul dengan begitu berat. sangat berat, bahkan 1 hari dia rasakan begitu lama.
Hari ini Arul meminta cuti dan ingin kembali ke Indonesia karena perasaannya begitu tidak enak. entah apa yang terjadi. Arul sangat ingin kembali pulang ke kampungnya.
Sampai di kampung Arul membuka Handphonenya dan mencoba menghubungi nomor HP Risya berharap cintanya akan mengangkat telpon darinya.
*******
Sementara Risya yang melihat telpon dari Arul di layar HPnya gemetaran. Ada kerinduan dihati gadis yang begitu mencintai Arul. Namun saat ini tidak ada keberanian Risya mengangkat telponnya. apalagi saat ini Risya sedang di Rias karena hari ini dia akan menikah dengan Ryan.
" Mba telponnya bunyi dari tadi. " kata si Perias mengingatkan. namun Risya hanya terdiam dan semakin gemetar, airmatanya sudah tidak bisa dibendung lagi. dan mulai mengalir membasahi pipi, bahkan bibirnya juga bergetar hebat menahan gejolak di dalam hatinya.
" mba...mba gapapa?" tanya si Perias kembali sambil memegang bahu Risya.
Risya semakin terisak. perih rasanya hati ini.
Dia harus menikah dengan lelaki yang baru dikenalnya hanya karena kesalahan 1 malam. Dan harus meninggalkan laki-laki yang begitu dicintainya.
Akhirnya Risya tidak kuat dan berlari ke kamar mandi. Disana Risya menangis sejadi-jadinya. Dan masih menatap layar Handphone nya. Haruskah dia mengangkat Vcall dari Arul dan menghancurkan hati lelaki itu? atau membiarkan saja telpon itu ?
Risya lalu mengangkat telponnya dan mencoba setenang mungkin. Dia hanya ingin Arul hidup bahagia dan memulai hidup barunya. Dia tau Arul begitu mencintainya. tapi Dia sama sekali tidak berani menceritakan kesalahannya pada Arul dan merasa sudah tidak pantas lagi untuk lelaki itu.
📞 " Ha...ha..halo "
📞 " Alhamdulillah akhirnya kamu angkat telpon mas sayang. apa kabar ? Mas kangen banget sama kamu sayang. mas sedang VCall kamu kenapa malah kamu dengerin. mas pengin liat wajah kamu sayang. mas kangen. "
Risya semakin terisak mendengar kata-kata manis Arul. Dia nggak sanggup menahan hatinya lagi. dan mematikan Vcall Arul. Kembali Risya terisak di dalam kamar mandi. Dadanya begitu sesak. rasanya air mata sudah nggak mampu di tahan walaupun sudah sekuat tenaga dia berusaha untuk tidak menangis.
" Maafkan aku mas....maafkan aku. " isak Risya berkali-kali sambil memeluk handphonenya.
" tok..tok...tok... mba.mba Risya. mba gapapa? itu acara ijabnya sudah mau mulai. mba disuruh keluar. " suara perias menyadarkan Risya kembali pada kenyataan. Risya lalu mengusap airmatanya. Dia tidak mungkin menggagalkan pernikahan ini. Dia sudah mengecewakan orang tuanya sekali dan nggak mau mengecewakan untuk kedua kalinya. Risya keluar dengan mata sembab.membuat usaha perias yang sudah bekerja dari pagi menjadi sia-sia.
"mba kok dandanannya jadi rusak. sini saya betulin dulu." ucap Ibu kus yang memang begitu sabar.
" Yang sabar mba, orang mau nikah itu godaannya banyak banget. karena nikah itu ibadah jadi setan nggak suka. sekarang coba jangan nangis atau bersedih lagi. harus kuat mba. mba pasti bisa melewati cobaan ini. banyakin istigfar mba " kata bu Kus kembali mengingatkan.
" makasih. " Risya sedikit tenang dengan kata-kata Ibu Kus. Namun HP nya berbunyi lagi dan itu dari Arul lagi. Hati Risya kembali bergetar. Namun bu Kus segera mengambil HP di tangan Risya.
" Sebaiknya HP mba saya pegang dulu aja.Ijab kabulnya sudah mau dimulai. mantapkan niat mba semua karena Allah. Bismillah. " kata Bu Kus yang sepertinya tau kegundahan hati Risya.
" Bismillah..." ucap Risya akhirnya meninggalkan kamar pengantin. walaupun sangat tidak rela melepaskan HPnya namun Risya sudah membuat keputusan. dan dia telah bercerai dengan Arul. maka nggak pantas jika dia masih mencintai Arul dihatinya. karena sebentar lagi dia akan menjadi istri Ryan
*******
Sambil setengah berlari Arul yang baru turun dari Bus segera mengejar angkot yang menuju kerumah Risya sambil terus berusaha menelpon Risya. Ada rasa was-was dihatinya mendengar isak tangis Risya. Arul merasa ada yang terjadi dengan Risya hingga Dia tidak mampu berbicara dengannya dan hanya terdengar isak tangis yang tertahan. sepertinya Risya benar-benar sedih. dan Arul tidak pernah ingin melihat belahan jiwanya bersedih.
Arul memasuki angkot yang menuju rumah Risya. namun sepertinya angkotnya masih ngetem lama mencari penumpang biar penuh Arul begitu tidak sabar ingin bertemu Risya. akhirny Arul keluar dari angkot dan naik ojeg menuju rumah Risya. Entah mengapa hatinya berdebar hebat tidak seperti biasanya. Arul mencoba terus beristigfar agar hatinya merasa tenang. Namun semakin dekat dengan rumah Risya hatinya semakin berdebar hebat. " ada apa ini ?" batin Arul
*******
" Saya terima nikah dan kawinnya Risya Adlina Putri binti Suharso dengan mas kawin seperangkat Alat Sholat dan perhiasan Emas seberat 10 gram dibayar Tunai. "
" Bagaimana para saksi ? " tanya bapak penghulu.
" sah..." seru semua orang yang hadir di acara ijab kabul itu. Risya tak mampu menahan tangisnya lagi begitu juga Ryan membuat semua yang hadir ikut terharu. mereka mengira bahwa Ryan dan Risya menangis karena terharu dengan pernikahan mereka. namun sebenarnya mereka sedang menangisi kehidupan mereka masing - masing.
Ryan menangis karena akhirnya dia bisa
memenuhi keinginan kakeknya untuk segera menikah.
dan Risya menangis karena mulai detik ini Dia suah kehilangan Arul untuk selamanya. walaupun dia mengingkannya atau tidak takdir memang sudah memisahkan mereka.
Dan Dibalik kerumunan penonton juga ada seorang laki-laki gagah yang menangis melihat istri yang sangat dicintainya menikah di depan matanya. dan dia terlambat datang karena ijab qobul itu telah selesai. Arul jatuh bersimpuh di tanah sambil memegang bunga dan hadiah kecil yang belum sempat diberikan pada istrinya 3 bulan lalu. pandangan Matanya kabur oleh airmata yang berkumpul siap membasahi pipinya.
" Risya..." panggil Arul lirih.
Namun masih terdengar oleh Risya yang tengah menangisi nasibnya. Risya dan Arul memang bagaikan memiliki telepati. mereka mampu berkomunikasi lewat hati. Seperti saat ini Risya mampu mendengar panggilan Arul yang sangat lirih di tengah kerumunan para tamu undangan.
Risya bangkit dan berlari ke jalan. Di lihatnya Arul sedang bersimpuh sambil memegang bunga dan sebuah hadiah kecil ditangannya. Risya ingin egois dan berlari memeluk sosok yang begitu dirindukannya. namun langkahnya terhenti. Dia nggak mungkin membuat malu kedua orang tuanya dan mertuanya. Risya semakin tidak mampu mengendalikan dirinya . namun apa yang bisa dilakukannya saat ini. Dia hanya menurut saja ketika Bu Kus si perias membawanya duduk kembali karena Ryan akan membacakan janji pernikahan di depan penghulu dan keluarga besarnya. Risya hanya mampu menunduk dan terus menangis memikirkan Arul yang begitu terluka.