webnovel

Kecurigaan Zang Lung

Setelah semua anggota keluarga menjalani Kesengsaraan petir di Alam Tinggi, Zang Lung menyempatkan dirinya untuk berjalan-jalan untuk melihat kondisi Perguruan Pedang Emas. Dengan ditemani oleh kedua sepupunya Zang Yunwen dan Zang Mei serta adiknya Zang Ling mereka berempat berjalan menyusuri komplex Perguruan Pedang Emas, yang saat ini terlihat sangat ramai karena hampir semua murid-murid Perguruan yang berjumlah 400 orang itu saat ini sedang berlatih dan ada juga yang sedang berkultivasi. Zang Lung dapat melihat keberadaan semua murid-murid tersebut dan ada beberapa diantara mereka yang dari dalam tubuhnya memancarkan aura berwarna hitam yang menandakan adanya sifat dan niat yang tidak baik didalam diri mereka, Zang Lung kemudian membaca isi pikiran mereka satu persatu dan mengetahui bahwa kedelapan anak muda tersebut berada diposisi sebagai murid luar dan baru beberapa bulan yang lalu diterima sebagai murid Perguruan Pedang Emas.

Zang Lung mengajak kedua sepupunya dan sang adik untuk menemui Patriark Klan Zang yang juga adalah sebagai Pemimpin Perguruan Pedang Emas yaitu kakek Zang Rong,...

"Kakek..., apa kriteria seorang murid dapat diterima di Perguruan kita ini...?" tanya Zang Lung kepada kakeknya Zang Rong.

"Sesuai dengan keputusan rapat para petinggi Klan termasuk para pelindung Klan..., bahwa Perguruan Pedang Emas akan menerima setiap calon murid setelah melewati beberapa tes seperti kesehatan tubuh mereka..., latar belakang keluarga mereka dan bakat beladiri yang mereka miliki...!" kata Zang Rong menjelaskan.

"Hmm..., apakah hanya itu persyaratannya...?, kenapa tidak ditanya apa maksud dan tujuan mereka datang berlatih di Perguruan kita ini...?, karena setidaknya ditempat lain masih ada juga Perguruan seperti ini...!" kata Zang Lung yang meragukan proses seleksi penerimaan murid baru di Perguruan Pedang Emas..

"Pada awalnya kami membatasi penerimaan murid hanya sebatas pada anak-anak dan pemuda yang berada di Desa-desa sekitar Wilayah Kota Xhin Yan..., tapi ternyata peminatnya juga berdatangan dari beberapa kota lainnya bahkan sampai di Kota Xhin Bei sebagai pusat Kerajaan Xhin...!, kenapa nak...?, apakah kamu menemukan sesuatu yang aneh dengan hal itu..?" kata Zang Rong yang mulai curiga dengan pertanyaan Zang Lung.

"Benar kakek...!, aku menemukan ada 8 orang anak muda yang dalam pikirannya berniat untuk membuat sesuatu yang akan mencelakai anggota keluarga Zang kita...!, dan kedelapan orang itu baru beberapa bulan yang lalu menjadi anak murid Perguruan Pedang Emas...!, dan mereka berasal dari Wilayah Kota Xhin Bei..." kata Zang Lung menambahkan.

"Hmm..., Ling..., YuWen dan Mei...!, segera temui kakek buyut dan kakek-kakek kalian yang lain kemudian katakan tentang hal ini...!, aku dan Lung akan segera menemui kedelapan anak murid tersebut...!" kata Zang Rong kemudian bersama Zang Lung segera menuju lapangan latihan para murid yang berada dibagian depan gedung Perguruan.

Sementara itu Zang YuWen dan Zang Mei serta Zang Ling segera menuju lantai 2 Gedung Klan dimana tempat itu biasanya para pelindung dan tetua Klan berkumpul dalam ruang pertemuan para petinggi Klan Zang, sementara itu Zang Rong dan Zang Lung mendapati kedelapan anak muda yang dicurigai oleh Zang Lung berniat jahat terhadap anggota keluarga Zang sedang duduk santai dibawah sebuah pohon dan tidak sedang berlatih.

"Hei kalian...!, coba kesini...!" kata Zang Rong yang adalah Patriark Klan Zang dan juga sekaligus sebagai Pemimpin Perguruan Pedang Emas.

"Salam Patriark...!, maaf..., kami sedang beristirahat sejenak karena barusan berlatih...!" kata seorang murid sambil menundukkan kepalanya karena kedapatan tidak sedang berlatih sementara murid-murid yang lainnya sedang berlatih dan juga ada yang sedang berkultivasi.

"Mmm..., nama kamu siapa...?, dan apakah kalian 8 orang ini berasal dari tempat yang sama...?" tanya Zang Rong mulai menyelidiki.

"Saya Xiao Phai Patriark..., dan benar kami semua berasal dari Desa An Bei Wilayah Kota Xhin Bei..." kata murid tersebut yang terlihat sebagai pemimpin dari kelompok 8 anak murid tersebut.

"Maaf kakek kalau aku menyela...!, beberapa saat yang lalu ketika aku dan ketiga saudariku melewati tempat ini...!, murid-murid ini sedang berada ditempat ini dan sedang duduk-duduk saja...!, tapi entah kenapa dia mengatakan barusan selesai berlatih...?, latihan jenis apa yang hanya dilakukan dalam waktu sesingkat itu...?" kata Zang Lung.

"Cucuku...!, tenang dulu..., biar kakek yang akan menangani akan hal ini...!, murid Xiao Phai...!, sejak kapan kalian berdelapan berada di Perguruan Pedang Emas ini...?" kata Zang Rong yang mulai terlihat tegas.

"Kami sudah berada disini kurang lebih 2 bulan Patriark...!" kata sang murid yang bernama Xiao Phai.

"Hmm..., seingat saya..., saat menerima murid 2 bulan yang lalu..., mereka semua mengaku berasal dari Desa-desa yang berada dibawah Wilayah Kota Xhin Tung...?, tapi kenapa ada kalian 8 orang yang berasal dari Wilayah Kota Xhin Bei...?" kata Zang Rong.

Setelah mendengar pertanyaan Patriark Klan Zang tersebut kedelapan orang tersebut terdiam, Xiao Phai sebagai ketua dari kelompok tersebut berusia 18 tahun dan yang lainnya berusia antara 15 sampai 17 tahun. Mereka sebenarnya adalah para murid dari Sekte Elang Terbang yang berada di Kota Xhin Bei, dan benar mereka berasal dari Desa An Bei yang merupakan Desa yang berada di Wilayah Kota Xhin Bei yang juga merupakan Kota Pusat Kerajaan Xhin. Mereka disusupkan oleh Tetua Pertama Klan Elang Terbang untuk memata-matai Klan Zang melalui Perguruan Pedang Emas, Hal ini adalah karena perselisihan yang terjadi beberapat tahun lalu antara Menteri Keamanan Kerajaan Xhin dengan Klan Zang yang berakhir dengan dipecat dan dipejarakannya sang Menteri beserta semua antek-anteknya karena masalah Korupsi.

"Kami sebenarnya benar-benar ingin berlatih disini Patriark...!, tapi karena paksaan para orang tua kami yang memberi perintah untuk memberikan informasi yang kami ketahui tentang Perguruan Pedang Emas serta Klan Zang kepada mereka yang berada di Sekte Elang Terbang..., untuk itu mohon maafkan kami...!" kata Xiao Phai berterus terang.

"Apa saja yang sudah kalian katakan tentang kami kepada mereka...? dan bagimana kalian menyampaikan berita itu...?" kata Zang Rong selanjutnya.

"Setiap minggu sekali akan datang utusan dari Sekte Elang Terbang yang menyamar jadi pedagang ke Desa Kun Zang ini..., dan kami akan menyampaikan informasi yang kami dapatkan kepadanya disebuah warung makan yang berada didepan gedung Klan Zang...!, tapi sepanjang kami berada disini...!, kami belum pernah meyampaikan sebuah berita apapun...!, karena sesuai perintah kami masih harus mencari informasi-informasi tentang Perguruan dan Klan selama 6 bulan...!" kata Xiao Phai menjelaskan.

"Hmm..., saya melihat kejujuranmu...!, dan juga kamu sebagai anak hanya menuruti perintah orang tuamu..., untuk itu saya akan memaafkanmu...!, tapi hari ini juga kalian berdelapan harus angkat kaki dari Perguruan dan Desa Kun Zang ini..., mengerti...!" kata Zang Rong dengan tegas.

"Baik Patriark...!, sekali lagi maafkan kami..., dan hari ini kami akan segera kembali ke Wilayah Kota Xhin Bei...!, kami mohon pamit..." kata Xiao Phai kemudian bersama 7 orang temannya bergegas menuju asrama murid Perguruan untuk berkemas.

Beberapa saat kemudian terlihat Zang Lang sebagai pelindung Klan Zang dan Perguruan Pedang Emas serta beberapa tetua dan petinggi Klan Zang berdatangan ketempat Zang Rong dan Zang Lung berada,...

"Rong..., kemana murid-murid itu...?, apa yang sudah kamu lakukan kepada mereka...?" kata Zang Lang.

"Sudah beres ayah...!, mereka sudah mengakuinya dan sekarang mereka sedang bersiap untuk segera meninggalkan Perguruan kita ini...!, hanya tu tindakan yang saya berikan yaitu mengusir mereka dari sini..., karena mereka hanya mengikuti perintah dari orang tua mereka..." kata Zang Rong menjelaskan.

"Jadi benar mereka adalah mata-mata yang datang menyusup ketempat kita...? ahh..., sungguh keterlaluan...!" kata Zang Lang yang terlihat kesal.

"Benar ayah..., tapi bagaimanapun mereka masih muda dan gampang terpengaruh oleh hasutan orang lain.., terlebih yang menyuruh adalah para orang tua mereka...!" kata Zang Rong memberikan penjelasan kepada Zang Lang.

Kejadian hari itu membuat semua petinggi Klan Zang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistim penerimaan murid baru, mereka juga memeriksa kembali seluruh keberadaan para murid terutama yang berasal dari Wilayah Kota lain selain Wilayah Kota Xhin Yan. Zang Lung juga memberikan masukan kepada para kakek dan buyutnya tentang penggunaan Teknik Mata Langit ciptaanya yang dapat membaca pikiran seseorang serta melihat aura kehidupan dalam tubuhnya, Teknik Tingkat Dewa tersebut dapat digunakan oleh para petinggi Klan Zang dalam proses penerimaan murid baru juga dalam melakukan pengawasan terhadap proses selama pelatihan para murid tersebut. Zang Lung juga mengingatkan para Petinggi Klan Zang dan Perguruan Pedang Emas itu bahwa dengan tingkat kekuatan mereka saat ini, maka semua teknik tingkat Dewa ciptaannya sudah harus dikuasai secara sempurna agar dapat membantu menjaga Perguruan dan Klan serta Wilayah Desa Kun Zang dari berbagai ancaman yang akan menganggu.