"Kamu ada masalah?" tanya ayah pada Rio yang terus diam sejak tadi, Rio menggelengkan kepalanya pelan, tangannya memainkan beberapa kali bolpoint di tangannya mengetuk-ngetuk beberapa kali.
"Iya," jawab Rio langsung, menghela nafasnya berat tidak merubah segalanya, hanya saja Rio merasa sangat tertekan akan sesuatu.
Beberapa saat mati, beberapa saat hidup dan beberapa saat tercekik.
"Ceritakan pada ayah," minta ayah pada Rio membuat anak satu-satunya memilih menggelengkan kepalanya pelan. "Aku baik-baik saja."
"Percuma aku bercerita pada ayah, semuanya tidak akan berubah, menjadi berbeda dengan mengatakan segalanya dan aku lelah," balas Rio membuat ayahnya merasa terkekeh mendengarnya.
Kakinya berjalan mendekat ke arah anak laki-lakinya. Tangannya mengelus puncak anaknya, sedikit terkekeh dengan wajah anaknya.
Seberapa kuat anak berpura-pura pada dady nya, bukankah akan lebih bodoh jika ketawuan di awal?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com