"Kakak terus membela Tania, aku kesal," ucap Casa begitu pertengkaran hebat baru saja dimulai. "Bukan, kakak tidak bermaksud seperti itu sama sekali," jawab Rio ingin memperjelas jika yang dia lakukan hanya bermaksud membantu saja.
"Oh ya? Jika kakak bermaksud membantu, kenapa kakak lebih memilih diam saja saat seperti ini? Kakak bersalah, selalu membela Tania daripada aku yang jelas pacar kakak sendiri," Rio menghela nafasnya berat, tidak mengatakan apapun untuk membela hanya saja.
"Tania butuh bantuan, dan kakak membantunya," Casa memutar bola matanya malas. "Maksud kakak membantu dengan memberi tempat tinggal dan memberinya nafkah juga? Malaikat sekali kakak ini," ucap Casa mengomentari pacarnya.
"Aku membencinya asal kakak tahu saja," sambungnya lagi. "Kakak tahu jelas bagaimana kamu membencinya, tapi saat Tania ataupun orang lain membutuhkan bantuan. Kakak memiliki tugas dan kewajiban membantu orang itu," jelas Rio memberi penjelasan pada pacarnya yang sangat dia cintai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com