webnovel

Chapter 27

Sikha terlalu fokus mengetik, ia tidak sadar jika sekarang sedang diperhatikan seseorang. Jari-jari lentiknya dengan terampil mengetikkan beberapa laporan. “Sudah waktunya pulang. Aaryan rindu ibunya, aku juga rindu istriku.”

Gerakan jari-jari lentik itu berhenti, tidak ada lagi suara ketikan yang sedikit berisik karena terlalu cepat. Sikha mengangkat wajahnya, ia menoleh ke arah suara berat dari lelaki di depan pintu ruangannya yang terbuka. Matanya berkaca-kaca melihat Andra tersenyum ke arahnya. Ia merindukan sosok itu, lelaki yang setiap hari selalu menjadi penguntit dalam hidupnya.

“Aku bawa mobil sendiri,” ucap Sikha cepat-cepat mengendalikan ekspresi wajahnya.

Andra menggeleng pelan, berjalan menghampiri sang istri yang kembali memasang wajah datar. Ia membawa tangannya menuju wajah wanita yang selalu mengisi pikirannya. Membelainya dengan ibu jari, begitu lembut, membuat Sikha memejamkan mata. “Turunkan sedikit egomu, dan tolong runtuhkan dinding pertahananmu untukku.”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com