``` Walaupun hanya perkawinan semata-mata demi kenyamanan, Amelie Ashford adalah istri yang sempurna dalam segala aspek. Dia cerdas, patuh, dan dihormati. Dia baik terhadap semua orang dan berbakti kepada suaminya. Dan dia sangat puas untuk menghabiskan sisa hidupnya seperti itu, walaupun dia terus-menerus didesak untuk hamil. Sampai suatu saat suaminya masuk ke rumah mereka dengan membawa selir di sisinya dan akhirnya menuntut perceraian. "Baiklah," kata Amelie dengan tenang, "Saya akan menceraikan Anda." Mata Richard berbinar ketika ia mendengar istrinya mengucapkan kata-kata ini. Namun, kejutan baginya, dia belum selesai. "Tapi jangan heran ketika Anda mendapatkan undangan ke pernikahan saya berikutnya." Untuk kejutan semua orang, Amelie memang menikah lagi, dan dengan pria yang lebih muda dan, ternyata, lebih kaya! Dan dia memastikan bahwa mantan suaminya menyadari apa artinya kehilangan dukungan dari wanita seperti dirinya. _____ "Saya dibesarkan untuk menjadi istri kelas atas yang sempurna, terlatih untuk unggul dan tetap waspada. Yang saya tahu hanyalah bagaimana memalsukan senyum, membaca, dan bekerja keras untuk memastikan tak ada yang berani merendahkan keluarga saya. Tetapi pada akhirnya, itulah yang membuat saya menjemukan dan membosankan. Jadi ketika suami saya memutuskan untuk menceraikan saya, mengapa Liam malah jatuh cinta dengan saya? Penting: FL bukan Mary Sue. Perceraian terjadi di bagian kedua novel jadi hati-hati dengan tekanan darah Anda. ```
Amelie turun ke ruang tamu dan melihat Vanessa sedang berbagi secangkir kopi dengan seorang wanita yang belum pernah ia temui sebelumnya.
'Ini pasti Nona Stone,' pikirnya saat ia memperhatikan penampilan wanita tersebut.
Dibandingkan dengan Vanessa, Nona Stone terlihat cukup muda meskipun dia memakai rok putih sederhana yang dipadukan dengan kemeja merah muda pastel dan blazer putih untuk melengkapi busananya.
Kulitnya hampir berwarna perunggu dan rambutnya diwarnai dengan warna kecoklatan yang intens, ikalannya yang tebal ditata menjadi sanggul yang longgar di atas kepalanya. Matanya yang berwarna coklat gelap berkilau saat ia tertawa karena suatu hal yang dikatakan oleh Vanessa, sementara bibir merah montoknya merekah dalam senyuman yang ceria.
Amelie melangkah beberapa langkah ke depan, yang akhirnya membuat Vanessa menyadari kehadirannya, dan menyunggingkan senyum sopan kepada kedua wanita tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com