webnovel

Panji saputra

Di siang hari yang terik di desa pring ireng, terlihat seorang anak laki laki berusia 10 tahun an yang sedang di kroyok oleh 3 orang bocah yang terlihat seumuran dengannya.

"Rasakan pukulan ku ini,,,sampah"teriak salah satu bocah dari kelima anak itu sambil melayangkan pukulannya kearah perut PANJI SAPUTRA.

"Bukkk...bukkk"

Panji yang tidak bisa melawan hanya pasrah menerima semua siksaan dari teman teman laknatnya itu

"Kenapa kalian selalu memukuli ku setiap aku bertemu dengan kalian,apa salahku?" tanya panji dengan perasaan sedih yang mendalam,namun tak ada niat untuk membalas dihatinya entah karna dia terlalu baik atau karna dia tidak bisa membalas nyaa.

"itu karna kau adalah sampah, yang tidak bisa belajar ilmu kanuragan di dunia ini adalah sampah ,seperti kau ini!!" jawab marsel

"makanya jadi orang jangan cacat"cerca lubis, anak buah marsel yang memegang tangan kanan panji

"jangan sedih begitu bodoh kami tidak akan kasihan melihat sampah sepertmu"ucap herman,yang memegang tangan kiri panji

"kalian berdua lepaskan dia!!" perintah marsel

"ko dilepasin sel?" tanya mereka berdua,lubis dan herman

"kita hajar dia barengan,jadi lepasin aja gausah dipegangin"

"wahhh,,,,makasih sell udah lama kita nggak olahraga"ucap lubis sambil tertawa

Ketika mereka melepas tangan panji,panji langsung terduduk lemah memegangi perutnya yang dipukul marsel tadi.

Hajaarr,,,,teriak marsel tanpa rasa kasihan padahal panji sudah tidak berdaya,dasar psikopat.

Mereka bersama menghajar panji sampe terbaring ditanah,bukan hanya itu mereka juga menendang tubuh panji,yang sudah tidak berdaya itu.

"ehh,,,ehhh,,,dia mati apa pingsan yaa?"tanya herman

"Waduhh kalo mati gimana ini sel?" tanya lubis

"udah kita tinggalin aja dia disini,lagian gaada yang tahu juga kalo kita yang mukulin dia" jawab marsel masih tanpa rasa bersalah.

Di lain sisi,panji merasakan rasa sakit di seluruh tubuhnya.

Beberapa saat kemudian...

"nak,,bangunlah,,nak"ucap pria paruh baya sambil mengelus rambut panji.

Panji yang mendengar suara yang tidak asing ditelinganya kemudian mencoba membuka matanya perlahan,saat membuka matanya panji terkejut karna yang memanggilnya barusan itu adalah Bapaknya yang telah meninggal 2 tahun lalu.

"Bapak,,,ini beneran bapak?"ucap panji mengucek²matanya memastikan apa yang dilihatnya

"iya nak, ini bapak" jawab pria tersebut sambil tersenyum.

Panji yang sangat yakin itu memang bapaknya langsung berdiri dan memeluk bapaknya itu dengan sangat erat sambil menangis tersedu-sedu

"ko bapak ada disini,ini dimana pak? Apakah ini surga? Apa panji sudah meninggal? Tanya panji kebingungan saat melihat tempat yang asing baginya

"harusnya bapak yang tanya itu ke kamu kenapa bisa ada disini dan juga ini bukan surga, ini adalah alam menuju alam ahirat"

"tadi aku di kroyok marsel dan temannya pak,terus aku merasa seluruh tubuhku sakit tak tertahankan,hingga akhirnya aku pingsan ehh pas bangun udah ada bapak disini apa aku udah meninggal pak?"

"kamu belum meninggal nak,tapi kenapa kamu bisa dipukuli marsel dan teman temannya memangnya apa yang sudah kamu lakukan?"tanya bapaknya panji

"mereka bilang aku sampah karna tidak biasa ilmu kanuragan pak,terus aku dipukuli hampir tiap hari kalau ketemu mereka"ucap panji sambil menangis

"maafkan bapak nak,bapak tidak bisa bahagiakan kamu nak,tapi kamu harus sabar yaa menjalani hidup ini,bapak yakin suatu saat nanti kamu bisa jadi orang hebat"ucap ayahnya panji

"iyaa pak panji janji akan melakukan yang terbaik buat ibu dan bapak,,,ehh iya pak ibu kemana pak?"

"Nanti kamu bakal ketemu ibu kamu tapi sekarang belum saatnya,satu lagi kamu tidak bisa ilmu kanuragan karna kecacatan jalur meridian kan?"

"iyaa pak,ko bapak tau"

"waktu bapak tidak lama lagi,terimalah kalung ini dan carilah petapa tua bernama ki Brawijaya nanti dia yang menjelaskan semuanya padamu nak"ucap bapaknya panji sambil memberikan sebuah kalung emas yang memiliki gandul sepasang naga dan memasangkannya dileher panji.

"satu lagi pesan bapak,berjanjilah kamu untuk selalu berbuat baik kepada semua orang,jangan pernah dendam terhadap semua orang dan syukuri apa yang kamu miliki,bapak yakin kamu akan menjadi orang hebat suatu hari nanti.sekarang kamu pergilah belum saatnya kamu berlama lama disini,dan jangan cepat cepat kesini lagi yaa"

"bapak mau kemana"

"bapak tidak kemana mana,sekarang pejamkan matamu"suruh bapaknya panji

Panji hanya menurut dan menutup matanya.

"ingat jangan cepat cepat kesini lagi yaa"ucap bapaknya panji.

Panji membuka matanya kembali dan mencoba berdiri tapi seluruh tubuhnya masih terasa sakit,perlahan panji mencoba duduk bersandar dibawah pohon besar sambil melihat sekeliling,dan ternyata dia sudah kembali kedunia aslinya.

"pakkk,,, bapaaakkk,," teriak panji

"apa tadi hanya mimpi yaa,,, aneh, tapi rasanya sungguh nyata sekali,terus kalung ini, inikan kalung yang diberikan bapak dalam mimpiku tadi"

Ucap panji saat melihat sebuah kalung berbandul naga kembar dilehernya.

Kemudian saat panji memegang kalung itu kalung itu bersinar cukup terang selama beberapa detik sebelum cahaya itu hilang kembali tapi anehnya sesuatu terjadi pada panji,panji merasakan rasa hangat menjalar keseluruh tubuhnya,dan anehnya semua rasa sakit di tubuhnya saat ini hilang begitu saja.

Panji menatap kalung itu dengan bibgung,terlihat beberapa kerutan didahinya

"aneh rasa sakit ditubuhku hilang begitu saja dan aku merasa tubuhku jauh lebih ringan dan bertenaga dari biasanya,apa karna kalung ini yaa?"gumam panji dalam hati.

"ahh sudahlah lebih baik aku kembali kerumah,bahaya juga malam malam gini sendirian dihutan nanti di kejar binatang buas lagi"ucap panji diapun kembali kerumah gubuknya di desa.

Desa terlihat sudah sepi karna malam sudah lumayan larut jadi para warga sudah masuk kerumah masing masing untuk beristirahat.

"panji kamu dari mana,tumben malam malam gini keluyuran?tanya maryani tetangga sebelah panji,maryani juga tinggal seorang diri sama dengan panji istri dan anaknya juga meninggal pada insiden yang sama dengan meninggalnya kedua orang tua panji.

Maryani juga sangat baik pada panji dia menganggap panji sudah seperti anaknya sendiri setiap hari dia selalu membawakan makanan pada panji atau mengajak panji makan bersama dirumahnya.

"aku tidak keluyuran paman,tadi siang aku pingsan di hutan pas bangun udah malem"

"kamu pingsan kenapa,belum makan?"

"bukan paman,aku di kroyok lagi sama marsel dan teman temannya"

"marsel anaknya juragan sarip?"

"iya paman"

"memangnya kamu salah apa sampe sampe mereka mengeroyok kamu?"

"aku tidak melakukan apa apa paman,mereka selalu memukuli aku setiap bertemu dengan ku hanya karna aku tidak bisa ilmu kanuragan"

"cuma karna tidak bisa ilmu kanuragan? Ayah dan anak perangainya sama saja selalu menindas yang lemah"ucap maryani sambil mendengus kesal,maryani dulunya juga kerja sebagai penjaga ternaknya juragan sarip,tapi karna alasan yang tidak masuk akal maryani dipecat dan parahnya dia tidak diberi pesangon,sejak saat itu maryani menaruh dendam pada juragan sarip

"terus kamu tidak apa apa?" tanya maryani

"tidak apa apa paman"

"kamu yang sabar yaa orang kaya juragan sarip dan anaknya itu pasti mendapatkan ganjaran yang setimpal"

"iyaa paman tenang aja aku kuat ko,buktinya sekarang aku ga kenapa napa" ucap panji sambil tersenyum

"hmmm,kamu anak baik panji kamu selalu sabar saat dihina dan di caci maki seperti itu paman salut sama kamu"ucap maryani sambil mengelus kepala panji

"ehh iyaa kamu udah makan belum?"

"heheh,,,belum paman kan dari siang pingsan jadi nggak makan"

"yaudah kamu makan dulu sana paman sudah taroh makanannya di meja makan rumahmu"

"wahh makasih paman"ucap panji gembira saat mendengar makanannya sudah ada dimeja makan....