"Bang!!"
Tanpa emosi atau peringatan, bersamaan dengan Jasmin mengangkat tangannya, ekspresi Xiao Jiu berubah drastis; berubah sangat takut seolah dia melihat kengerian yang sangat menakutkan dari neraka saat ini. Sesudah itu, terdengar suara ledakan bagian tubuh dan dadanya terbuka dengan suara letusan yang keras.
Kepala, empat anggota gerak, batang tubuh dan organ-organ… Semuanya langsung hancur, tersembur seperti bunga darah yang besar. Sebaran noda darahnya sangat jauh membuat permukaan tanah disekitar tempat itu ditutupi oleh darah merah…
Yun Che: "!!!!"
Dua orang dari Sekte Xiao, Xiao Ba dan Xiao Jiu merupakan orang andalan dari anak Ketua Sekte, yang satu tubuhnya tercincang sedangkan satunya lagi tubuhnya meledak. Tidak disangka mereka beruda terbunuh demikian cepat oleh tangan Jasmin tanpa ada tanda perlawanan sedikit pun. Mungkin sampai mereka mati, mereka tetap tidak mengerti mengapa mereka bisa mati.
Lagipula, cara mereka mati lebih mengerikan dari yang lain. Yun Che dengan dua masa hidupnya sudah membunuh tak terhitung banyaknya orang sehingga biasa bagi dia menumpahkan darah kental dan berlaku kejam ketika menghadapi orang-orang yang sangat dia benci, cara dia memperlakukan mereka sangat menakutkan.
"Uuaah.…"
Rintihan kesakitan tiba-tiba datang dari mulut Jasmin bersamaan dengan itu, tubuh mungilnya berjongkok diatas tanah dan mulai gemetar.
Xiao Ba menjadi gumpalan daging cincang sementara Xiao Jiu menjadi kolam air darah. Tiba-tiba Yun Che memahami mengapa dia mengklaim dirinya sebagai "Melati yang berlumuran darah", dari caranya membunuh, seseorang dapat membayangkan berapa banyak orang yang sudah dia bunuh dan betapa tragisnya korban yang mati ditangannya. Dia jelas hanyalah seorang gadis yang belum dewasa tetapi menilai perbuatannya, dia seperti dewa kematian kejam tanpa ampun.
Tanpa bisa dicegah, dalam hati Yun Che lahir rasa takut yang dingin. Melihat pada ekspresi kesakitannya, Yun Che agak ragu sesaat tetapi kemudian berjalan maju dua langkah dan berkata : "Kau jelas hanya menggunakan kekuatan terkecil untuk membunuhnya, sebelumnya kau ingin membunuh dia tanpa jenazah utuh… Jiwamu sekarang dijangkiti oleh racun yang khas, sekali kau menggunakan kekuatan saktimu, racun ini akan mengambil keuntungan dari hal itu dan masuk untuk menghancurkan jiwamu…
"Awuuuuuu~~~"
Lolongan panjang seekor serigala tiba-tiba terdengar dari belakang Yun Che dan lolongan ini sangat dekat darinya… demikian dekat seperti berada disamping telinga kanannya. Yun Che segera berputar dengan cepat, disamping kanannya, dia melihat seekor serigala dewasa berbulu abu-abu yang tiba-tiba muncul dua puluh langkah darinya sambil menatap dengan ganas.
Serigala liar!!
Hati Yun Che segera waspada… Ini adalah batas kota, bagaimana mungkin ada serigala liar yang muncul! Meskipun serigala liar ini merupakan binatang normal, dia tetap serigala, dan dia berada ditempat dimana seharusnya dia tidak berada.
Tunggu… Angin terus-menerus bertiup dan sebelumnya Xiao Ba telah berubah menjadi potongan daging, jadi jika pemandangan berdarah ini dibawa angin… kemungkinan besar bisa menarik perhatian dari binatang sakti yang haus darah! Serigala liar yang tiba-tiba muncul ini bahkan tidak memberikan cukup waktu bagi Yun Che untuk berpikir atau bertindak; serigala itu melolong sekali kemudian langsung menyerang, melompat sejauh tujuh langkah menuju Yun Che. Kukunya yang tajam berkilauan cukup untuk mencabik-cabik tubuhnya.
Apa yang Yun Che katakan sebelumnya tidak semuanya salah. Saat Jasmin masuk kedalam Mutiara Racun Langit, dia menghisap darah Yun Che, jadi hidupnya bergantung kepada Yun Che oleh karena itu hidup Yun Che juga merupakan hidupnya. Jika Yun Che mati, dia akan mati juga; bahkan jika dia tidak mati, jika dia kehilangan Mutiara Racun Langit, tubuhnya akan terhambur dalam waktu singkat karena bekerjanya racun dalam tubuhnya.
Karena itu, melihat serigala itu menerkam kearah Yun Che, keinginan membunuh berkilat dimata Jasmin dan energi sakti berkecamuk dan mulai memadat ditangannya… Tetapi saat dia menggunakan kekuatan saktinya, dia merasakan seolah dia ditusuk oleh ribuan panah. Seluruh tubuhnya menjadi kaku dan jeritan kesakitan keluar dari mulutnya, energi sakti yang telah terkumpul sebelumnya buyar. Seluruh tubuhnya mulai kejang, sangat kesakitan, tubuhnya tiba-tiba menjadi kabur, menjadi jelas satu saat, disaat lain menjadi kabur lagi seolah-olah dia hanyalah sebuah ilusi…
Ketika dia pertama kali menggunakan kekuatannya untuk mencincang Xiao Ba, dia merasakan efek serangan balik yang kuat dari Racun Pembunuh Dewa Abadi dan kedua kalinya dia menggunakan kekuatan sakti untuk membasmi Xiao Jiu terjadi pelipatgandaan serangan balik. Menyalurkan kekuatan saktinya sekali lagi saat ini telah menggerakkan racun mematikan di tubuhnya dan mulai menghancurkan jiwanya, seperti ular yang bangun dari tidurnya. Memaksa dirinya menyerang serigala itu, sekarang dia tidak dapat berdiri tegak. Menghadapi serangan racun, tubuh setengah trasparannya terlihat seperti akan menghilang ke udara seperti asap.
"Jangan gunakan energi saktimu!!"
Saat dia melihat tubuh Jasmin muncul dan kemudian menghilang, Yun Che mulai mengerutkan dahinya. Sementara itu, serigala liar yang terangkat kepalanya mulai menurunkan kepalanya lebih dulu, giginya yang setajam pisau semakin dekat dan semakin dekat dimatanya…
Sleesh!!
Pakaian di bahu kanannya tercabik dengan kasar dan juga dagingnya terluka.Yun Che yang berhasil menghindar dari terkaman yang tiba-tiba disisi kanannya tidak menunggu berdiri tegak malahan segera menggunakan semua kekuatan ditangan kanannya yang digenggam kencang dan mengayunkan ke arah serigala abu-abu tersebut. Gumpalan bubuk yang dia siapkan untuk dipakai menghadapi Xiao Ba dengan tepat menyebar di kepala serigala liar yang baru saja mendarat.
Serigala liar itu tiba-tiba mengeluarkan lolongan sedih dan tubuhnya jatuh ditengah lolongannya dan cakarnya mencakar dengan putus asa di matanya. Yun Che segera berdiri dan secepatnya menyambar pisau yang Jasmin lepaskan di tanah tadi. Dia menggertakkan giginya dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk menerkam balik kearah serigala liar dengan tujuan menusuk tenggorokannya dengan pisau ditangannya.
Meskipun serigala liar merupakan binatang biasa, kulit dan tulang mereka sangat kuat. Saat manusia normal menggunakan seluruh kekuatannya untuk menikam tenggorokannya, hasilnya hanyalah luka yang tidak membahayakan hidupnya tetapi malahan akan membangkitkan sifat agresifnya. Pisau Yun Che datang sangat cepat dan tempat yang dia sasar terfokus dalam pandangannya… Pisau dengan akurat menusuk tempat diantara tulang tenggorokan serigala liar dan mengiris terbuka tenggorokannya.
Lolongan serigala liar mulai kehilangan kekuatannya. Seluruh tubuhnya kejang sebelum jatuh ke tanah tanpa suara.
"Hfuuf.." Yun Che menghembuskan nafas panjang dan meregangkan tangannya untuk menyeka dahinya yang berkeringat. Meskipun kekuatannya rendah dan tubuhnya lemah, pengalaman tempur dan ketajaman pandangannya tetap mumpuni. Kenyataan bahwa dia, yang sebelumnya dihina seluruh dunia, demikian sulit berhadapan dengan serigala liar biasa, membuat dia terpaksa menampilkan senyum pahit.
Dengan ekspresi kesakitan di wajahnya, Jasmin seperti anak kucing yang terluka yang terbaring diatas tanah dimana tubuhnya terus berkelip seperti sebelumnya. Setelah Yun Che mengatur nafasnya, dia berdiri dan pergi ke sisinya. Dia menempatkan tangan kirinya di pundak dan secepatnya melepaskan kekuatan untuk memunahkan racun dari Mutiara Racun Langit untuk menahan amukan racun pada tubuh dan jiwanya.
Racun Pembunuh Dewa Abadi…sesungguhnya jenis racun apa! Sehingga bisa mengambil nyawa gadis ini dengan kekuatan sangat dahsyat.
Kesakitan di wajah kecil Jasmin akhirnya mulai berkurang, meskipun demikian tubuhnya tetap berubah-ubah dari jelas ke transparan. Lagi pula terjadinya perubahan tersebut semakin sering dari waktu ke waktu dan jelas menunjukkan tanda-tanda dia akan segera menghambur… Pada saat itu, Jasmin tiba-tiba mengangkat kepalanya, menjulurkan tangannya dan tiba-tiba menggengam pergelangan tangan kanan Yun Che; dia membuka bibir lembutnya dan menggunakan gigi putih saljunya untuk menggigit telunjuk Yun Che.
Sakit yang datang dari jarinya menyebabkan wajah Yun Che berubah; dia merasa jarinya digigit oleh gigi yang tajam dan darah mengalir dengan cepat dihisap oleh mulut Jasmin. Dibandingkan dengan ketakutan yang dialaminya pertama kali saat darahnya dihisap, Yun Che lebih tenang sekarang, dia tidak melawan sedikitpun dan juga membiarkan dia menggigit jarinya sesuai keinginannya. Perasaan yang hangat dan lembut dari lidah kecil yang mengisap jarinya, membuat dia merasa sangat senang ditengah kesakitannya…
Bersamaan dengan terhisapnya darah oleh Jasmin, frekuensi perubahan tubuh Jasmin mulai menurun, sebelum akhirnya berhenti setengah menit lalu. Meskipun wajahnya masih terlihat pucat, Jasmin mencabut giginya dari jarinya, akhirnya, dia tidak menderita kesakitan lagi.
Jasmin mengulurkan tangan kecilnya dan dengan lembut menyeka ujung mulutnya, pada wajahnya yang lembut dan kekanakan masih tersisa rasa takut. Dia segera menggertakkan giginya, mengerutkan dahi dan berkata dengan dingin : "Bukankah ini terjadi karena kau tidak berguna! Jika tidak bagaimana mungkin puteri ini akan berakhir seperti ini!"
"Saya tidak berguna!" Yun Che menertawakan dirinya sendiri : "Heeh, dibandingkan dengan dirimu, saya tentu saja tidak berguna. Serigala liar biasa dapat dengan mudah mencabut nyawa saya. Jika kau tidak menyelamatkan saya dua kali, saya sudah pasti mati dibawah tangan dua orang yang baru saja engkau bunuh… Tetapi, tidak peduli bagaimana tidak bergunanya saya, saya sudah menyelamatkan dirimu dua kali. Jika kau tidak bertemu denganku malam itu, kau sudah pasti mati keracunan. Baru saja, jika saya meninggalkanmu, gadis kecil yang berbahaya dan berjalan pergi, jiwamu sudah terhambur. Apakah kau akan berkata saya tidak berguna atau kau akan berpikir untuk berterima kasih padaku?"
Jasmin terdiam.
"Bisa bertemu dengan Mutiara Racun Langit ditepi kematian terhitung sebagai keberuntunganmu. Meskipun demikian, keberuntunganmu telah berakhir disini; nadi saktiku cacat, jika saya tidak memulihkannya, saya akan selalu berada di level pertama Tingkat Dasar Sakti sepanjang hidup saya. Kau terkena racun mematikan, jadi bagaimanapun juga kau tidak bisa menggunakan kekuatanmu, dan jika hanya mengandalkan kekuatanku, ketika menghadapi bahaya besar, saya dapat binasa kapan saja sehingga saya akan menyeret kamu ikut mati bersamaku. Yun Che berkata dengan acuh saat itu juga dia menggunakan tangannya untuk menekan jarinya supaya darah berhenti.
Jasmin tetap diam; meskipun demikian ekspresi dimatanya berubah-ubah, sepertinya dia ragu atau berjuang untuk mengatasi sesuatu.
"Tetapi kau tidak perlu kuatir, saya akan mencoba sekuat saya untuk menemukan cara memperbaiki nadi saktiku… Tidak ! Saya harus menemukan satu cara! Sebelum itu terjadi, saya akan melindungi hidupku." Xiao Che berkata dengan wajah tenang dan tekad bulat. Dalam pikirannya, muncul sekali lagi bayangan Xiao Lie dan Xiao Lingxi. Untuk mereka, dia harus melangkah ke jalan yang penuh tantangan dengan secepat-cepatnya, tidak peduli berapa harganya.
"Memperbaiki nadi saktimu?" Senyum penuh cemooh muncul dari wajah gadis itu : "Saya sudah sempat melihat nadi saktimu; itu bukan kerusakan yang baru terjadi tetapi kerusakan serius sejak kau kecil dan itu terjadi sebelum pertumbuhan lengkap dari nadi saktimu, boleh dikata itu telah menghancurkan akarnya. Sekarang, nadi saktimu cacat luar biasa! Dengan situasi ini, walaupun ada sebuah cara memperbaikinya; setelah kau memperbaikinya, kau hanya bisa membuka tiga pintu sakti! Selanjutnya, kau telah kehilangan empat belas tahun periode kritis pembentukan pondasi untuk Tingkat Dasar Sakti; dengan keadaan ini, dalam sepuluh tahun, kau tidak dapat menembus seluruh Tingkat Dasar Sakti! Ditambah lagi, kau juga tidak akan bisa menembus seluruh Tingkat Awal Sakti sepanjang hidupmu… jadi tetap seperti sebelumnya, kau adalah sampah tidak berguna!"
Perkataan Jasmin membuat ekspresi Yun Che tiba-tiba berubah kaku dan kedua tangannya mulai mengepal. Perkataan Jasmin menikam hatinya dan mengungkapkan kebenaran yang selalu dia abaikan dalam hatinya… Seperti yang baru saja dia katakan, nadi saktinya sudah cacat dari akarnya; bahkan jika dia tahu cara memperbaikinya, dia hanya dapat memperbaiki sebagian kecil darinya, jadi sebagian besar nadi saktinya tetap cacat. Juga kenyataan bahwa dia telah melewatkan periode kritis pembentukan pondasi, bukan saja membuat kecepatan kultivasi kekuatan saktinya akan sangat pelan beberapa kali lipat dibandingkan dengan yang lain, tetapi juga… tidak mungkin untuk menembus Tingkat Sejati Sakti.
Dada Yun Che naik turun dengan berat. Menggertakkan giginya, dia berkata : "Saya akan menemukan solusi untuk semua masalah itu!"
"Kau ingin mengumpulkan semua tipe tanaman dan menggunakan kemampuan mengekstrasi Mutiara Racun Langit untuk membuat berbagai tipe obat yang dapat membuat kau kuat, bukan! Itu kelihatannya merupakan ide yang baik. Tetapi, dengan kemampuanmu yang menggelikan, bisakah kau mendapatkan tanaman berkulitas tinggi! Malahan kau akan menyerahkan diri kepada kutuk kematian sehingga menyeret puteri ini mati bersamamu!"
Dengan kedua matanya yang jernih, Jasmin mengangkat wajahnya, sepertinya dia akhirnya membuat keputusan : "Simpanlah idemu yang menggelikan untuk dirimu sendiri. Kau telah menyelamatkan hidup puteri ini, karena itu puteri ini akan membayar kebaikanmu… Kau hanya perlu berjanji tiga hal kepada puteri ini. Kemudian, puteri ini akan segera memberikan kepadamu… satu set nadi sakti baru…"
Dibawah tatapan kaget Yun Che, ekspresi Jasmin lewat matanya menjadi misterius dan dalam, suaranya pun tiba-tiba berubah menjadi lebih lembut. "Satu set nadi sakti dengan kekuatan dewa!"