Vergil, Sting dan sayaka tiba di sekolah dan segera duduk di meja mereka. Pagi itu pelajaran langsung Matematika dan diajarkan oleh guru Hazashi, mereka memperhatikan dan mengerjakan Quiz yang diberikan sang guru. Disaat sang guru memeriksa Quiz para murid, guru Hazashi memberikan sedikit kebebasan kepada murid-murid dikelasnya asalkan tidak terlalu ribut. Vergil dan team 12 segera berkumpul dan membahas apa yang akan mereka lalukan besok. "Sepertinya aku harus menyiapkan beberapa hand gun dan 1 Sniper Rifle....tipenya apa dilihat saja." kata Sting, "Aku akan membawa katana dan G18 Custom kesukaanku, takutnya ada serangan dari jarak dekat dan menengah." kata Vergil yang sedang duduk di mejanya, " kalau mungkin akan membawa senjata standart Shinobi, beberapa lusin shuriken dan bom kertas." kata Sayaka. Beberapa murid lain sedikit memperhatikan apa yang dibicarakan team 12 karena memang disekitar meja Vergil dan Sting terdapat beberapa teman sekelas mereka yang membaca manga. "Kalian membahas apa sih? apa event anime ya?" tanya seorang teman sekelas, "Tidak...." kata team 12 secara serentak, "Kami hanya membahas rencana akhir minggu ini, kami berencana ke gunung untuk berkemah dan latihan bertahan hidup~" kata Sting dengan santai, "Iya, kan kami anggota pramuka." kata Vergil, "Oh ternyata anggota pramuka ya? pasti menyenangkan sekali bisa bertemu cewek cantik." balas sang salah satu teman yang ikut bergabung. Pramuka yang dimaksud adalah pasukan Scout milik clan Uchiha Shadow, pasukan ini adalah pasukan yang maju terlebih dahulu melakukan Recon dan memberikan lay out lokasi musuh sebelum Uchiha Shinobi atau Kainaldia Guard Force turun ke lokasi dan membereskan sisahnya. "Apa akan ada acara berkemah?" tanya salah satu teman, "Tidak...." kata team 12 serentak. "Baiklah duduk ke tempat kalian, Guru akan membagi hasil quiz ke kalian." kata Hazashi sambil berdiri. Hazashi mulai membagikan hasil quiz ke setiap meja dan seperti biasa, Sting dan Vergil mendapat hasil yang sempurna disusul Sayaka. Vergil memperhatikan bukunya yang sudah dinilai oleh oleh sang guru, terdapat sebuah catatan kecil disitu.
Team 12,
kita berkumpul di atap untuk sedikit meeting menghadapi mission, kali ini mission yang diberikan cukup menantang. Dan untuk menyamarkan kegiatan kalian, besok jangan lupa membuat kagebushin dengan tujuan sekolah.
Vergil, Sting, dan Sayaka melewati hari itu seperti biasa. Pelajaran hari ini memang cukup membosankan terutama besok mereka harus bertugas untuk mengawal VIP dari pagi hingga sore, dan sesudah jam pelajaran selesai mereka kumpul seperti biasa untuk mengerjakan PR. Mereka fokus mengerjakan PR sambil mengobrol tentang sang pangeran. Berita kedatangan sang pangeran sudah tersebar karena Team 6th Galm Unit yang mengawal pesawat sang pangeran adalah Mercenary, dan para mercenary ini datang dari Republic of Ustio yang menjadi tetangga di bagian utara Transcord Kingdom. "Sepertinya kali ini akan menjadi mission yang menantang~" kata Sting yang sedang mengerjakan soal terahkir, "Pangeran Enigma memang seperti apa?" tanya Sayaka. "Foto Enigma ada di tangan guru, nanti juga diberikan." kata Vergil menutup buku, "Sudah waktunya untuk berkumpul~" kata Sting sambil merapikan buku tugasnya. Team 12 segera menuju ke roof top sekolah mereka, dan sudah menunggu sambil menyiapkan beberapa dokument. "Baiklah semua disini, waktunya untuk pembahasan mission besok." kata Hazashi sambil memberikan dokumen tersebut ke team 12, "Prince Enigma adalah pewaris tahta Transcord Kingdom, besok dia akan mendarat di bandara Seigheart, kita stand by di VIP Terminal 1 kedatangan." kata Hazashi. "Guru, besok aku akan melakukan penjagaan jarak jauh ya~?" tanya Sting, "Boleh, tembakan mu dari jarak jauh juga cukup akurat. Vergil, kau dan Sayaka akan menemani kemana pun sang pangeran pergi, aku sendiri juga akan ikut membantu Vergil dan Sayaka. Sting, kau bawa Sniper Rifle, lindungi pangeran dari ancaman apapun dari jarak jauh. Jangan lupa membuat Kagebushin agar tidak dicurigai, walau semua guru disini sudah tahu kalian anggota clan Uchiha Shadow." kata Hazashi ke Team 12. Team 12 mengangguk dan segera kembali ke tempat tinggal mereka, para murid lain menduga kalau mereka berbuat onar dan selalu ketahuan oleh guru Hazashi padahal nilai mereka bagus. Team 12 segera pulang dan dalam perjalanan sambil membahas lagi rencana yang akan mereka susun, Sting memikirkan Sniper Rifle apa yang akan dibawa sementara Vergil dan Sting mengobrol masalah taktik. Sesampainya di apartement, Vergil segera mempersiapkan semua perlengkapan di armory yang ada di apartement. "Persiapannya intens sekali, seperti mau perang." kata Madarame yang baru saja tiba setelah berbelanja, "Mission Rank B kakek, kalau tidak bersiap kakek mau kau tewas?" kata Vergil, "Padahal kamu Fiendgod, masa takut mati?" tantang Madarame, "Meskipun aku Fiendgod, tetap saja masih tahap Inisiate." kata Vergil menahan marah. "iya-iya, segera perisiapkan dirimu." kata Madarame. Malam itu berlangsung makan malam seperti biasanya dan percakapan membahas mission masing-masing. Dante tetap mendapat mission rank D sementara yang lain mulai mendapat mission rank C, kecuali Aeka karena dia masih dalam pelatihan. Vergil dan semua saudara-saudarinya setelah makan malam bersantai seperti biasa, kecuali Creed yang mendapat banyak PR. Malam itu berlalu seperti biasa karena Vergil sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, bahkan Vergil tidur lebih cepat dari biasanya karena pagi hari akan segera ke bandara.
Pagi harinya Vergil sudah bersiap dan menunggu jemputan sang guru menuju Seigheart Air Port, sambil sarapan toast dan segelas susu coklat. Hazashi segera datang dengan kendaraan S.U.V, karen kendaraan ini memang dikhususkan untuk VIP. Vergil segera naik ke Mobil dan didalamnya Sting dan Sayaka sudah bersiap untuk bertugas. Sting mempersiapkan M24 Snipernya, sementara Sayaka sarapan toast juga. Mereka selama perjalanan mengobrol, dan menduga apa yang akan terjadi disaat bertugas. Sesampainya di bandara, Team 12 langsung menuju ruang tunggu VIP dan disana Pangeran Enigma baru saja tiba. "Pangeran Enigman? kami dari Uchiha Shadow clan akan mengawal anda kemanapun anda mau pergi." kata Hazashi, sang pangeran hanga mengangguk. Sesuai deskripsi di foto, usia sang pangeran memang 11 tahun, seumuran dengan team 12, berambut pirang dan bermata hijau. Transcord Royal Family memang terkenal dengan kepandaiannya dalam negosiasi, terutama masalah kerja sama antar kerajaan. Sang pangeran langsung dikawan menuju S.U.V sementara Vergil membuat Kagebushin dan shadow clone dari kage bushin tersebut menyamar sebagai sang pangeran. "Ini untuk keamanan standart, kendaraan yang akan anda tumpangi berada di barisan belakang." kata Vergil, "Baiklah kalau begitu, sesuai jadwal pertama kita akan menuju Linz." kata pangeran enigma. Rombongan tersebut segera berangkat menuju Linz, rombongan terdepan tentu saja dikawal oleh keamanan Kainaldia, sementara untuk pengawalan berikutnya dikawal oleh para Royal Guard Kainaldia. Perjalanan rombongan tersebut memakan waktu 30 menit dari bandara Seigheart menuju jalan tol ke Linz. Sepanjang perjalanan, sang pangeran melihat perjalanan, sementara vergil yang duduk di belakang bermain game. Sayaka yang duduk didepan menghack CCTV sekolah mereka dan mencatat apa saja yang diajarkan oleh guru, Kagebushin team 12 memang berada di kelas seperti biasa agar menyamarkan bahwa mereka adalah anggota Shinobi clan Uchiha Shadow. Memasuki Capital City Linz keadaan memang terkesan biasa saja, tetapi Hazashi merasakan sesuatu tidak beres, terutama Sting yang berada di kendaraan depan. "Semua tetap waspada, keadaan aman bukan berarti mission akan berjalan normal." kata Hazashi memalui radio, Team 12 memakai Medium Wireless Communication Radio pada mission kali ini. Ditengah perjalanan tepatnya di perempatan Avalance Street dan Black Street terjadi kemacetan yang cukup parah karena ada kecelakaan, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah rombongan tengah. Sting langsung memeriksa keluar dan mobil depan sambil menunduk, diikuti oleh Vergil dan Sayaka dari mobil belakang. Dalam keadaan kacau, beberapa anggota clan yang sedang berada disitu langsung mengungsikan para penduduk. Didalam keadaan yang kacau, terdapat 1 gengs penjahat dengan pedang segera maju menyerang, Vergil dan Sayaka langsung menghadapi mereka dibantu dengan pasukan keamanan VIP yang berada di rombongan. "Ini pasukan pengawal kerajaan, siapapun yang mengganggu tamu kenegaraan akan dihukum!" teriak salah satu Royal Guard. "TARGET ADALAH PANGERAN ENIGMA! SERANG!" kata pemimpin geng tersebut, "Dasar rendahan, mundur atau mati!" bentak vergil sambil mengeluarkan katana dari sarungnya. Geng tersebut tidak mundur sedikitpun dan mulai bertarung dengan Royal Guard, Vergil sendiri bertarung melawan 5 orang sekaligus sementara Sayaka melawan 3 orang. "Pangeran tenang saja, mereka sanggup mengatasinya kok." kata Hazashi kepada pangeran Enigma, sang pangeran hanya bisa mengangguk. Vergil yang sudah pada tingkat One with World dengam mudah mengalahkan 5 orang tersebut, begitu juga Sayaka berhasil melumpuhkan 3 orang. Sting yang membawa Sniper Rifle segera melumpuhkan kepala geng tersebut dengan peluru anastesi, sehingga suasana berhasil diatas dengan cepat. Royal Guard dan beberapa anggota clan Uchiha Shadow yang sedang disitu segera meringkus geng tersebut, dan dibawa ke kantor polisi Kainaldia.
Uchiha Shadow Clan punya banyak Combat Battlegroup, dan scout team terbaik mereka adalah 444th Devil Eyes Division. Divisi scout ini memang terkenal selalu bisa memberikan lay out markas musuh, berapa jumlah musuh dan banyak hal sebelum pasukan utama Kainaldia atau pasukan Uchiha Shadow maju
6th Galm team dari 66th Division Ustio Republic memang terkenal dalam Belkan War, Chiper sebagai Squad Leader adalah mercenary dan selama Belkan War dijuluki sebagai "The Demon Lord of Sky"