webnovel

Pernikahan Yang Dirindukan

Dua Hari sebelum acara lamaran, calon suaminya membawakan selembar undangan pernikahan yang membuatnya mencicipi neraka cinta yang paling mengerikan. "Apa maksudmu? " Tanya Liana Putri dengan mata yang mulai berkaca-kaca menahan air matanya. "Maaf karena aku akan menikah dengan perempuan lain." Jawab Danu Prayoga tanpa rasa bersalah. Seketika itu dunia Lia terasa runtuh. Hatinya remuk bercampur rasa malu yang luar biasa. Bagaimana dia harus menjelaskan semuanya pada keluarga besarnya. ...... Setelah sakitnya di khianati, Lia pindah kerja, tanpa sengaja ia bertemu dengan keponakan dari salah satu Direktur Utama rumah sakit terkenal di pusat kota tempat mantan calon suami nya bekerja. Lelaki itu sangat dingin dan mendomisi. Tapi, ia memiliki hati yang hangat. Namanya adalah Marvin Alexder. Akankah Lia bisa menyembuhkan lukanya? Temukan kisahnya dengan membaca bab setiap bab di novel ini!

Linayanti · Urban
Not enough ratings
258 Chs

Lia pergi mengasingkan diri

Pernikahan Danu dan Ratna sudah mau masuk satu Tahun. Namun mereka belum juga mempunyai momongan. Ratna sudah mengikuti program kehamilan namun belum juga ada hasilnya. Danu sangat setia dengan Ratna meskipun mereka belum di karuniai anak. Danu tidak pernah macam-macam dengan wanita lain diluar sana.

Meskipun begitu Ratna tetap saja dengan sikap sombongnya. Selalu memerintah Danu seperti budak kecil yang harus di turuti keinginannya. Danu terkadang merasa bosan dengan sikap Ratna. Danu merasa tidak dihargai sebagai seorang suami. Tapi Danu harus Terima karena ini adalah keinginannya menikah dengan Ratna.

Lia yang kini hidup sebatang kara, masih sibuk dengan aktivitas kesehariannya mengajar di Tk. Kini Lia merasa jenuh, Lia ingin mempunyai kehidupan baru. Lia ingin melupakan masa lalunya yang pahit. Banyak laki-laki yang datang mendekatinya tapi Lia selalu menolak. Dengan alasan belum siap untuk membuka hati.

Lia masih trauma dengan kejadian yang dialaminya waktu lalu. Dari sana Lia belajar untuk tidak mudah percaya sama laki-laki. Lia lebih fokus ke masa depannya. Lia anak yang pintar dia kuliah tanpa biaya orang tua. Lia selalu lulus dengan peringkat yang memuaskan. Dan akhirnya Lia memutuskan untuk pindah kerja sambil melanjutkan kuliahnya. Lia ingin Kerja di Luar Negeri karena Lia punya bakat sama anak-anak, Lia ingin mendaftar disalah satu Sekolah TK termewah di Negara Jepang sambil melanjutkan s2nya disana.

Lia sudah mengurus semua berkasnya. Lia pergi ke makam ibunya, disana Lia mencurahkan semua keluh kesahnya sambil menangis memeluk tanah makam ibunya. Lia pamitan sekaligus meminta izin terlebih dahulu di makam ibunya.Sebenarnya Lia dengan berat hati pergi meninggalkan desa terpencil nya. Tapi hanya dengan cara ini Lia bisa melupakan masa lalunya.

Lia pun mengurus semua syarat-syarat untuk mengajar disana. Sambil mengurus syarat-syarat untuk s2nya juga.

Akhirnya semuanya sudah siap, Lia tinggal memesan tiket. Lia memilih salah satu negara impiannya Yaitu 'Tokyo'. Negara Jepang adalah pilihan Lia, karena dari dulu Lia selalu bermimpi ingin pergi ke Negera Sakura itu. Lia teringat dengan Danu jika mengucap Negara Jepang. Karena Lia dan Danu dulu mempunyai rencana, jika sudah menikah nanti mereka berdua ingin pergi bulan madu ke Negera Jepang yang penuh dengan keindahan. Namun Takdir berkata lain Danu malah menikah sama sahabatnya sendiri. Lia merasa sangat sedih dan terpukul jika mengingat masa lalunya.

Tidak terasa, waktu yang ditunggu-tunggu sudah datang. Saatnya untuk mengibarkan sayap baru, Lia yang sedari tadi sudah bersiap-siap mau berangkat, tanpa sadar Lia meneteskan air mata lagi. Lia melihat bayangan ibunya, Lia tersenyum sendiri dan berusaha untuk menguatkan dirinya.

Pesawat pun mulai terbang dengan ketinggian tertentu. Lia menatap awan yang hanya muncul sketika lalu menghilang begitu saja. Seperti kisah hidupnya, cinta yang sudah berlalu bersama orang lain.

Didalam pesawat Lia sedang duduk santai sambil membaca Novel kesukaannya. Tiba-tiba terdengar suara bocah laki-laki menangis. Bocah itu kisaran 4-5 Tahun, Lia yang tadinya khusuk dengan bacaannya akhirnya menoleh kesamping.

Dia melihat bocah laki-laki mungil dengan wajah yang imut lucu menggemaskan. Karena penasaran, Lia nyamperin bocah itu.