Hanya Danu yang tertinggal di kuburan, Danu duduk sambil mengusap batu nisan Ratna, kedua bola mata Danu berkaca-kaca "Maafkan aku Ratna! aku yang telah membuat kamu pergi untuk selama-lamanya!" Gumam Danu.
Penyesalan tidak ada gunanya, kepergian Ratna sudah menjadi takdir, cuaca sepertinya tidak bersahabat, suara petir menyambar sepertinya mau hujan.
Gerimis jatuh satu persatu membasahi makam Ratna, seketika hujan turun deras, semua orang berlari mencari tempat untuk berteduh.
Sedangkan Danu sama sekali tidak merasakan adanya butiran-butiran air hujan yang jatuh, Danu yang masih menyaksikan kepergian Ratna tidak perduli dengan hujan, ia tetap duduk diposisi semula.
"Tik ... Tik ... Tik" Suara hujan turun.
Namun Danu tetap tidak basah, karena ada seseorang yang tiba-tiba datang memayungi dirinya, Danu merasa curiga siapa orang yang sudah berbaik hati kepada dirinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com