Santa terus mengumpat sekarang sembari sesekali memaki kedua anak buahnya yang mencari informasi tentang Rindu itu. Hal itu membuat Silver hanya bisa geleng-geleng kepala sembari menghembuskan nafasnya dengan kasar. Walau rasanya Silver ingin tertawa dengan tingkah laku Santa yang marah sambil memukuli kepala motornya tapi ditahan olehnya, kalau tidak seperti itu takutnya Santa akan bertambah marah dan bisa rusak motornya, merepotkan juga bagi Silver nantinya. Bagi Silver kemarahan Santa selalu tidak masuk akal dan suka sekali menyalahkan para anak buahnya. Takutnya mereka semua tidak tahan lagi dengan sifatnya itu dan pergi meninggalkannya, makanya Silver suka mencegah hal yang akan dilakukan Santa di luar nalarnya.
"Sekarang mari kita pulang saja! Dengan begitu kita bisa memikirkan semua itu dengan sebuah cara di markas saja!" celoteh Silver dengan senyuman yang menyeringai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com