webnovel

6. Dimana ayah ?

Hari ini karna akhir pekan akhirnya Marco mengantar chloe mengunjungi orang tuanya. Saat sarapan Marco melakukan beberapa panggilan salah satunya memberi tahukan kunjungan mereka pada mertuanya. Chloe sempat mendengar sepotong percakapan singkat antara Marco dan ibunya. Sebenarnya chloe ingin pergi sendiri karna dia berniat mencari no telpon Andrew, sungguh dia sangat merindukan pria ini, tapi seakan dia menghilangkan jejak saat dia mengalami kecelakaan dan terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit. Dia penasaran apa yang terjadi dengan hubungan mereka, kenapa ketika dia bangun yang muncul menjadi suaminya adalah orang asing, bukannya Andrew tunangannya.

Tapi karna Marco memaksa untuk menemaninya dia tidak bisa menolak lagi.

Sampai di depan rumahnya Chloe ada perasaan hangat muncul di hatinya, taman mungil di depan tertata dengan rapi, penuh berbagai bunga dalam pot-pot kecil dan besar. Tante Rani ibu tirinya sangat menyukai bunga. Tante Rani orang yang lembut, dia seorang ibu tiri yang baik dan penuh kasih. Ibu kandung chloe meninggal saat dia berumur lima tahun, ibunya meninggal karna kanker. Ingatan chloe tentang ibu kandungnya tidak terlalu dalam, karna waktunya lebih banyak di habiskan di rumah sakit. Jadi ingatan chloe tentang ibu kandungnya adalah wanita cantik dengan wajah pucat dan berbau obat-obatan.

Dua tahun setelah ibunya meninggal ayahnya menikah lagi dengan tante Rani. Melinda yang saat itu telah berusia 14 tahun menentang pernikahan mereka, karna pikirannya tentang ibu tiri sangat mengerikan, dan dia menyuntikkan pikiran negatifnya pada chloe. Awalnya chloe mendengarkan semua pendapat kakaknya, tapi setelah sering bertemu dengan tante Rina dia mulai merasa bahwa kakaknya paranoid terhadap ibu tiri. Tante Rina selalu bersikap lembut pada mereka baik saat ayah ada di rumah atau pun tidak di rumah, dan chloe merasa sikapnya terhadap mereka tulus, tidak di buat-buat. Setelah bertahun-tahun kemudian melinda akhirnya juga menerima keberadaan tante rina dengan baik, bahkan dia meminta maaf atas sikapnya yang dulu.

Ayah Chloe mengelola sebuah rumah makan, meski bukan rumah makan berkelas tapi tempatnya sangat instagramable. Bukan hanya tempatnya yang keren makanannya juga enak dan harganya terjangkau. Tak heran kalau pengunjungnya banyak.

🍒🍒🍒🍒🍒

Chloe melangkah ke teras rumah dan saat pintu rumah terbuka seorang anak laki-laki berambut keriting berumur 3 tahun berlari dan melompat dalam pelukannya

"tante C"

"hallo" chloe balas memeluk ponakannya dengan gemas "kamu tumbuh dalam satu malam, berapa umurmu sekarang ?"

"tiga" jawab anak itu sambil mengacungkan tiga jarinya

"dimana nenek?" tanya chloe sambil menggendong ponakannya dan berjalan masuk

"nenek di dapur"

"ibumu ?"

"ibu kerja"

"kakek ?"

"chloe kalian sudah datang"

sebelum si kecil menjawab, tante rani keluar dari dapur menyambut anak dan menantunya.

"ibu masak apa ?" chloe mengendus aroma ikan kering yang menyengat dengan semangat "ibu bikin sayur asem sama ikan kering ?"

"ya kesukaanmu"

"ayah...."

"om Marco belum peluk igo" sebelum chloe menyelesaikan pertanyannya virgo turun dari gendongannya dan melompat ke dalam pelukan Marco "temani igo main kereta yang om belikan yuk" Marco mengangguk dan membawa si kecil ke kamarnya di lantai dua. Chloe mengikuti ibunya ke dapur dan membantu membuat beberapa tambahan lauk lagi.

Setelah selesai menyiapkan makanan di meja makan chloe pergi ke kamarnya di lantai dua, saat berjalan menuju kamarnya dia melewati kamar virgo, pintu kamarnya terbuka dan chloe melihat Marco dan Virgo bermain dengan riang. Melihat ekspresi Marco yang bermain dengan si kecil membuat Chloe menghentikan langkahnya dan menatap pria itu. Marco tersenyum dengan lembut, membuatnya tampak semakin tampan. Menyadari ada yang sedang menatapnya Marco menoleh dan mata mereka saling bertemu. Saat menatap mata Marco, Chloe merasa ada perasaan yang menggelitik di hatinya. Tatapan mereka saling terkunci, mata Marco tampak hitam dan dalam, tidak ada dari mereka yang berniat untuk mengalihkan pandangan sampai terdengar teriakan ibunya

"Chloe ajak suamimu dan virgo untuk makan"

"oke bu" Chloe menarik tatapannya "ibu memanggil kalian untuk makan" dia berkata pada Marco dan berjalan ke kamarnya.

Chloe membuka laci meja belajarnya, tapi terkunci. Dia mencari dan mengingat-ingat dimana dia menaruh kunci lacinya. Dia mencari di dalam lemari baju tidak ada, di laci lemari baju juga tidak ada, di gantungan aksesoris di atas meja juga tidak ada, di atas lemari tidak ada. Di mana seharusnya dia menyimpan kunci itu ? chloe merebahkan dirinya di atas ranjang dan menutup mata. Beberapa saat kemudian dia melompat dari tempat tidur dan berjongkok, di bawah kaki ranjang tempat tidur yang merapat di tembok dia melihat ada benda tipis yang mengganjal. Chloe mengangkat sisi tempat tidur dengan punggungnya dan menarik benda itu keluar. Akhirnya dia menemukan kunci laci, dia memang jenius, siapa yang akan menyangka bahwa seseorang akan menyembunyikan kunci laci di bawah kaki tempat tidur, batinnya sambil tersenyum dan membuka laci. Chloe mengeluarkan buku hariannya yang berwarna kuning lemon dari lacinya, lalu menutup kembali dan berjalan keluar kamar.

Saat turun dia melihat Melinda dan Mas Aryo suami melinda sudah duduk di meja makan. Dia meletakkan buku hariannya di samping televisi dan bergabung dengan keluarganya di meja makan.

"mana ayah ? apa di restoran terlalu sibuk sampai ayah tidak bisa pulang ?"

chloe bertanya sambil menarik kursi di samping marco. Tidak ada yang menanggapi pertanyaannya, chloe menghela nafas dan bertanya pada keponakannya yang duduk di seberangnya "Igo kakek kemana ?"

dengan mata jernihnya virgo menatap chloe "kata mommy kakek di surga" mendengar jawaban polos virgo semua memasang wajah tegang, chloe mengeryitkan dahinya

"maksudmu kakek sedang berlibur di bali ?" virgo mengedipkan matanya "cih berani sekali bapak tua itu berlibur tanpa mengajak anggota keluarganya" omel chloe

"chloe layani suamimu, jangan makan untuk dirimu sendiri" ibu menegur chloe, berusaha menganti pembicaraan.

Chloe melirik marco "dia sudah besar bisa mengurus dirinya sendiri"

"CHLOE......" ibu dan kakaknya mengirim tatapan tajam padanya

"ya aku ngerti" jawab chloe sebal, lalu mengambil piring marco dan mengisinya dengan makanan.

🍒🍒🍒🍒🍒

"Rrrrrrrrr......Rrrrrrrrrr.....Rrrrrrrr...." Chloe berdiri mengikuti suara dering hp dan berdiri di depan kamar orang tuanya

"ada apa C ?" ibu menghampirinya setelah dia keluar dari dapur

"suara hp ayah ada di kamar" Chloe menatap ibunya meminta penjelasan. "apa yang sebenarnya kalian sembunyikan dariku ? dimana ayah ?"