"Saudaraku, aku bahkan mengorbankan segalanya untuk kakak iparku. Bukankah itu bernilai tiga ratus juta? Setiap senyuman bernilai tiga ratus juta. Apakah menurutmu begitu saudara iparku?"
Shinta bergegas ke Rama. Dalam pelukannya: "Suamiku"
Rama menepuk dahi Shinta: "Kamu tidak memiliki kata sandi akun atau apapun, kamu dapat memberikannya jika kamu mau, jangan tanya aku."
Mata Azhi membelalak, Apakah Kakak ipar pengurus rumah tangga?
Maka akan lebih mudah bagi Azhi untuk fokus pada dana R&D di masa depan.
Shinta tersenyum bahagia, memperlihatkan sepasang gigi harimau kecil: "Bagus."
"Jangan berikan pada seseorang yang bodoh. Azhi adalah jurang maut." Rama mengingatkannya.
Azhi tidak yakin: "Saudaraku, selama organisasi Litbang kita mengembangkannya dan dapat menguntungkan masyarakat, itu adalah hal yang luar biasa. Walaupun investasinya banyak sekarang, manfaatnya akan besar di masa depan." Azhi tidak pernah memainkan uang itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com