222 Perbincangan Dua Orang Lelaki

"Fachry !! Kau kenapa ? Ada apa ? " Erlan melangkah mendekati Fachry tetapi Fachry mengangkat tangannya dan memberikan isyarat agar Erlan jangan mendekat.

"Diam di sana Erlan ! Jangan mendekat ! Aku malu ! ' Kata Fachry sambil kemudian duduk sambil menghapus air matanya yang masih menetes padahal Ia berusaha menahannya. Ini kejadian paling memalukan seumur hidupnya.

Bagaimana bisa Ia menangis di depan orang lain bahkan orang lain itu adalah Erlan yang sering Ia remehkan. Erlan sendiri tidak langsung mengikuti keinginan dari Fachry untuk menyingkir dari hadapannya. Walau bagaimanapun Ia seringkali kesal dengan Fachry tetapi Fachry tetap temannya yang harus ditolong jika memang Ia memerlukan bantuan.

Dan Erlan tahu dengan pasti kalau Fachry terlihat sangat membutuhkan pertolongan. Tidak mudah bagi laki - laki untuk meneteskan air mata. Mereka diajarkan untuk tidak cengeng oleh orang tua mereka. Jadi ketika ada laki - laki yang menangis itu menunjukkan dia sedang sedih sekali.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter