webnovel

Pernikahan Misterius: Antara Cinta Dan Balas Dendam

Bella Ozawa Adistia, wanita berumur 23 tahun, dan terpaksa menerima perjodohan pernikahannya dengan seorang pria tampan, kaya raya, dan duduk di kursi roda. Pernikahan terjalin karena sebuah surat dikirimkan kepada keluarganya, dengan motif tertentu yang tidak ia ketahui. Pernikahan itu terjadi atas kehendak dari Saga Leandra Graham demi bisa membalaskan dendam keluarganya. Ia bangkit dari keterpurukan demi membalas semua sumpah atas kematian orangtuanya dan hidup adiknya yang malang. Bahkan Bella menjadi target pertama. Hampir setiap malam, Bella tidak melihat Saga yang sudah menjadi suaminya, tapi justru ia dikejutkan dengan kedatangan seorang pria bertopeng ke dalam kamarnya, dan niat balas dendam yang sering diucap oleh pria bertopeng itu sampai membuat Bella semakin penasaran. Pernikahan yang terus berjalan, namun membuat Bella merasa kebingungan ketika ia selalu berhadapan dengan dua pria dalam waktu yang berbeda. Walaupun demikian, Bella telah berdamai dengan dirinya sendiri, dan memilih untuk membuka hati kepada suami cacatnya. Begitupun dengan rumah tangganya yang terjalin tanpa adanya cinta dari Saga, tapi Bella tidak menyerah. Sayangnya cinta yang mulai tumbuh kembali membuat Bella rapuh ketika Grace datang setelah Saga bangkit dari keterpurukan. Dapatkah Bella mempertahankan pernikahannya? Ketika Saga dengan terang-terangan mengakui bahwa tidak ada rasa cinta melainkan hanya ada rasa dendam yang akan ia tuntaskan, dan apakah Saga mampu membalaskan dendamnya? Lalu akankah pria bertopeng yang akan membuat hatinya Bella kembali pulih? Inilah kisah cinta dalam pernikahan yang penuh lika-liku dengan banyak misteri yang belum terpecahkan. Simaklah kisah dendam seorang pria dan cinta yang ikut mewarnai kisah ini.

Meldy_Wita · Urban
Not enough ratings
181 Chs

S2 Terlalu takut

"Aku tahu, tapi pilihan menikah tidak pernah salah. Bagaimana kalau begini saja, Nora?"

"Hei, mana mungkin bisa begitu. Aku bisa mati di tangan mamaku. Ya sudah aku akan mau menikah denganmu, David," sahur Nora yang tidak memiliki pilihan yang lain.

"Baguslah, Nora. Keputusan untuk menikah adalah yang tepat. Sekarang kamu jangan khawatir meskipun memang akan pulang telat karena aku sendiri yang akan mengantarkan dirimu pulang."

"Jangan, David. Aku takut mamaku sampai marah. Sudahlah aku bisa pulang sendiri. Jadi, masalah menikah biarkan aku yang urus secepatnya." Nora berusaha percaya diri.

"Jangan begitu, Nora. Kita akan menikah bersama, maka itu artinya aku harus membantu dirimu agar nanti bisa segera memberitahukan kepada keluargamu. Tenanglah tidak perlu risau permasalahan mamamu akan marah karena aku bisa dengan mudah menanggapi masalah ini sendiri. Ya sudah, sekarang ayo ikut aku ke rumahku," ajak David.