webnovel

Pernikahan Misterius: Antara Cinta Dan Balas Dendam

Bella Ozawa Adistia, wanita berumur 23 tahun, dan terpaksa menerima perjodohan pernikahannya dengan seorang pria tampan, kaya raya, dan duduk di kursi roda. Pernikahan terjalin karena sebuah surat dikirimkan kepada keluarganya, dengan motif tertentu yang tidak ia ketahui. Pernikahan itu terjadi atas kehendak dari Saga Leandra Graham demi bisa membalaskan dendam keluarganya. Ia bangkit dari keterpurukan demi membalas semua sumpah atas kematian orangtuanya dan hidup adiknya yang malang. Bahkan Bella menjadi target pertama. Hampir setiap malam, Bella tidak melihat Saga yang sudah menjadi suaminya, tapi justru ia dikejutkan dengan kedatangan seorang pria bertopeng ke dalam kamarnya, dan niat balas dendam yang sering diucap oleh pria bertopeng itu sampai membuat Bella semakin penasaran. Pernikahan yang terus berjalan, namun membuat Bella merasa kebingungan ketika ia selalu berhadapan dengan dua pria dalam waktu yang berbeda. Walaupun demikian, Bella telah berdamai dengan dirinya sendiri, dan memilih untuk membuka hati kepada suami cacatnya. Begitupun dengan rumah tangganya yang terjalin tanpa adanya cinta dari Saga, tapi Bella tidak menyerah. Sayangnya cinta yang mulai tumbuh kembali membuat Bella rapuh ketika Grace datang setelah Saga bangkit dari keterpurukan. Dapatkah Bella mempertahankan pernikahannya? Ketika Saga dengan terang-terangan mengakui bahwa tidak ada rasa cinta melainkan hanya ada rasa dendam yang akan ia tuntaskan, dan apakah Saga mampu membalaskan dendamnya? Lalu akankah pria bertopeng yang akan membuat hatinya Bella kembali pulih? Inilah kisah cinta dalam pernikahan yang penuh lika-liku dengan banyak misteri yang belum terpecahkan. Simaklah kisah dendam seorang pria dan cinta yang ikut mewarnai kisah ini.

Meldy_Wita · Urban
Not enough ratings
181 Chs

Penculikan kejam

Tak kuasa melihat gambar Devan yang sedang sekarat, Tuan Saga akhirnya memilih untuk mematikan teleponnya saja. Ia pun bergegas agar bisa membuat dirinya fokus dalam proses penyelamatan daripada harus melihat gambar adiknya yang semakin membuatnya gelisah.

Tiba di ruangan cctv, namun saat bersamaan Tuan Saga mendengar suara kepulangan mobilnya Bian dan Sam yang entah darimana, tapi mereka berdua bisa pulang berdua.

Begitu Tuan Saga melihat kedua orang kepercayaannya itu baru tiba, ia tak dapat menahan amarahnya sendiri. Jelas-jelas dalam keadaan genting seperti ini mereka tidak berjaga di tempat.

Berbeda dengan Sam dan Bian yang merasa heran dan takut ketika tatapan tuan mereka menetap dengan sangat tajam. Keduanya saling menatap satu sama lain.

"Aduh, gawat! Apa mungkin Tuan Saga tahu kalau aku baru saja pergi menemuinya Fiona? Bagaimana kalau sampainya dia benar-benar tahu? Pasti akan membuat dirinya kecewa sekali," batinnya Sam.