Tak terasa saat ini kandungan Rora sudah jalan sembilan bulan, mendekati kelahiran. Rora semakin cepat lelah, Mars selalu setia ada di sampingnya.
"Jangan kecapekan sayang, aku nggak mau kamu kenapa-napa!" ucap Mars.
"Aku nggak kecapekan kok, mas. Ini kan arahan dari dokter buat aku jalan-jalan supaya lancar waktu kelahiran nanti."
"Kamu yakin sayang mau lahiran secara normal?" tanya Mars.
Rora dengan mantab mengangguk. "Aku yakin, ada kamu di samping aku. Nggak ada yang perlu aku takutkan kan?" ucapnya.
Rora memeluk tubuh Mars, menyenderkan kepalanya pada dada suaminya, lahirannya hanya menunggu hari saja, tentu saja perasaan takut itu ada meski hanya sedikit.
"Nggak sabar ketemu sama baby!" ucap Mars.
"Aku juga nggak sabar, mas. Kalau bisa aku mau lahiran sekarang!" kekeh Rora.
"Baju-baju kamu sama baby udah di siapin kan ya?" Tanya Mars, Rora mengangguk, kemarin dia baru saja menyiapkannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com