Perjamuan dan Sedikit Kekesalan

Arsy tiba pada waktu yang ditentukan, menyaksikan Ellys sudah menunggunya di luar, itu menghangatkan hatinya tanpa alasan.

　　Dia keluar dari mobil dan membuka pintu untuk Ellys: "Nona, silahkan masuk ke mobil."

　　"Ya ~"

　　Ellys mengangguk dan masuk ke mobil. Aroma samar tubuh Arsy membuat pipinya memerah. Dia menundukkan kepalanya, tidak ingin Arsy melihatnya seperti ini.

　　Tetapi pada saat dia tersipu, Arsy sudah melihat semua ini di matanya.

　　Ellys, berbalut riasan tipis, tampak lebih menawan dari biasanya. Aroma samar di tubuhnya bukanlah aroma parfum, hanya aroma shower gel yang membuatnya terlihat sangat berbeda.

　　Setelah menutup pintu mobil, Arsy tidak bisa menahan senyum, menatap Ellys, yang menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa, dengan sudut mulutnya terangkat.

　　Ketika mobil melaju, tak satu pun dari mereka berbicara. Di dalam mobil yang sunyi, Ellys bisa mendengar detak jantungnya. Dia mencoba yang terbaik untuk menahan, tetapi itu tidak berguna.