webnovel

Wakil Manajer Umum Berkepribadian Buruk

Editor: Wave Literature

Saat ini, semua karyawan di departemen perencanaan sedang mengobrol.

"Sepertinya aku mendengar Wakil Manajer Xu mengatakan bahwa ada petinggi yang akan datang ke sini pagi ini, tapi aku tidak menyangka bahwa dia adalah Presiden Jiang."

"Benarkah? Kalau begitu, aku mau pergi melihat Presiden Jiang. Kudengar Presiden Jiang yang asli lebih tampan daripada yang di televisi..."

"Ah, sudahlah. Sekarang, aku mau turun dan melihat Presiden Jiang."

Su Wan diam-diam memperhatikan beberapa gadis itu bergegas turun.

'Meskipun Presiden Jiang memegang kekuasaan terbesar, haruskah orang-orang ini bersikap berlebihan begini?' pikir Su Wan.

Sebelum datang ke sini, Su Wan berpikir bahwa Grup Longteng adalah perusahaan multinasional yang sangat ketat, tapi ia tidak menyangka...

Su Wan mengalihkan pandangannya kembali ke atasannya. Ia melihat Ye Shanshan mengeluarkan cermin dan mulai merias wajahnya.

Ye Shanshan berkata dengan dingin, "Karena hari ini Presiden Jiang datang ke sini, aku tidak akan mempermasalahkanmu. Lain kali, kau harus membeli kopi di Kafe Blue Mountain untukku."

Sebelum Su Wan menjawab, Ye Shanshan langsung meraih ponselnya dan berlari dengan cepat.

Su Wan mengerutkan keningnya. Kafe Blue Mountain berjarak beberapa kilometer dari gedung kantor Grup Longteng. Haruskah dia naik taksi?

Bahkan Ye Shanshan belum membayar untuk secangkir kopi itu. Dari nada suara Ye Shanshan, sepertinya ia tidak mau membayarnya...

Su Wan menghela napas. Ia hendak membaca sesuatu di komputer, tapi tiba-tiba ia mendengar suara seseorang mendorong pintu.

Su Wan mendongak dan melihat seorang pria yang tampak berusia sekitar empat puluh tahun.

'Bukankah dia adalah petugas yang mengujinya kemarin?' 

Su Wan masih tidak tahu nama orang itu, namun ia menyapanya dengan sopan.

Penguji itu mengenali Su Wan. Dia cepat-cepat melangkah maju dan tersenyum.

"Su Wan, mengapa kau masih di sini? Kupikir semua gadis di departemen perencanaan berlari ke lantai bawah untuk melihat Presiden Jiang."

'Sebenarnya siapa Presiden Jiang ini?' 

Su Wan menggelengkan kepalanya dan merapikan dokumen. "Sepertinya di sana sudah ramai, jadi saya tidak perlu pergi ke sana. Oh iya, bolehkah saya tahu siapa nama Anda?"

Pria paruh baya itu tidak memasang wajah serius seperti saat wawancara kemarin. Dia tersenyum dan berkata, "Namaku Xu Lei, wakil manajer umum di Grup Longteng. Kau bisa memanggilku Wakil Manajer Xu."

Su Wan kembali mengangguk dengan sopan. "Halo, Wakil Manajer Xu. Sepertinya saya tidak perlu memperkenalkan diri lagi."

Tiba-tiba, Wakil Manajer Xu mengulurkan tangan kanannya pada Su Wan.

Su Wan tidak menyangka bahwa Xu Lei, yang terlihat sangat serius saat wawancara kemarin, ternyata bersikap seramah ini.

Kemudian, Su Wan berjabat tangan dengannya. Tapi, tak lama kemudian Su Wan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.

Xu Lei memegang tangan Su Wan terlalu erat, dan ibu jarinya sengaja menyentuh telapak tangan Su Wan.

Sebenarnya, Su Wan tidak suka disentuh oleh orang asing. Tapi, dia tidak boleh bersikap kasar pada atasannya, jadi dia tidak menolak untuk berjabat tangan dengannya. Namun sekarang Xu Lei sudah sangat keterlaluan. 

Tidak senang dengan sikapnya, Su Wan pun mengingatkan, "Wakil Manajer Xu, bisakah Anda melepaskan tangan saya?"

Awalnya, Su Wan berpikir bahwa Xu Lei adalah pria yang baik, tapi kini ia menyadari bahwa Xu Lei berkepribadian buruk. 

Xu Lei tidak mau melepaskannya dan justru memegang tangan Su Wan lebih erat lagi.

"Su Wan, aku sangat mengagumimu. Kau masih muda dan sangat cantik. Jika kau ikut denganku, aku akan membantumu bekerja di perusahaan ini."

"Terima kasih, tapi kurasa tidak perlu."

Su Wan berusaha melepaskan tangannya dari Xu Lei, tapi tidak berhasil.

Ia tidak menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan dua atasan buruk di hari pertamanya bekerja.

Tadi, Ye Shanshan menindasnya, namun Su Wan masih bisa menahan emosinya. Sekarang, Xu Lei sangat keterlaluan, bahkan dia ingin Su Wan menjual diri. 

Su Wan sangat marah. Ia ingin menginjak kaki Xu Lei dengan sepatu hak tingginya.

Tiba-tiba, pintu kantor departemen perencanaan terbuka.

"Apa yang kalian lakukan?!"

Su Wan dan Xu Lei pun menoleh dan melihat ke arah pintu.

Sekarang, ada banyak karyawan yang berdiri di luar pintu.

Salah satunya adalah seorang pria berwajah tampan yang berdiri mematung di sana.

'Bagaimana Jiang Xuecheng bisa ada di sini?' Mata Su Wan terbelalak lebar.

Xu Lei cepat-cepat melepaskan tangan Su Wan. Dia langsung berlari ke depan Jiang Xuecheng dan membungkuk.

"Presiden Jiang, mengapa Anda datang ke departemen perencanaan? Apakah ada perintah lagi untuk kami?"

Raut wajah Jiang Xuecheng berubah menjadi suram.

Karyawan-karyawan di sana memiliki firasat buruk. 

Meskipun dari tadi Jiang Xuecheng tidak menunjukkan ekspresi apa pun, kini mereka bisa merasakan emosinya.

Jiang Xuecheng melirik Xu Lei dengan tajam. Tiba-tiba Xu Lei gemetar ketakutan, dan dahinya mulai berkeringat.

"Aku bertanya, apa yang kalian lakukan tadi?"

Ketika mengatakan ini, pandangan Jiang Xuecheng tertuju pada Su Wan.

Su Wan belum pernah melihat Jiang Xuecheng semarah ini. Seketika dia merasa ketakutan.

'Apakah Jiang Xuecheng marah karena aku? Seharusnya aku yang merasa marah, bukan?'

Xu Lei langsung menjawab, "Presiden Jiang, saya hanya menyapa karyawan baru dan menjelaskan beberapa aturan di perusahaan ini."

"Benarkah begitu?" Jiang Xuecheng menatap Su Wan.