Sebelum Jiang Xuecheng masuk ke dalam ruang musik, dari kejauhan ia sudah mendengar suara guqin. Itu merupakan lantunan lagu Selamat Ulang Tahun dengan sedikit unsur klasik dalam petikannya.
Mendengar itu, mata Jiang Xuecheng pun sedikit berkilau. Ia tersenyum, lalu berjalan secara perlahan ke depan. Setelah itu, ia sengaja membuka pintu dengan sangat pelan supaya tidak mengganggu Su Wan yang sedang bermain guqin di depan.
Cahaya lembut menyorot masuk dari jendela, sinar matahari melintas di wajah Su Wan. Wajah lembut nan cantik itu seperti peri yang memesona.
Saat lagu itu selesai dimainkan, tiba-tiba Su Wan mendengar suara tepuk tangan dari belakang. Ia pun terkejut dan langsung menoleh. Tanpa diduga, ia melihat sosok yang tinggi.
Su Wan menurunkan tangannya dari senar guqin, perlahan ia tersenyum dan berdiri. Detik berikutnya, ia berjalan cepat menuju Jiang Xuecheng.
"Xuecheng, kapan kamu datang?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com