Jenazah Fatma sudah dishalati di masjid dekat rumah Yudha dan Fatma. Yudha akhirnya mau ikut menyolati istrinya. Mau menerima kenyataan kalau istrinya sudah tiada. Meski kadang linglung. Tapi Rayyan berusaha untuk selalu di samping Ayahnya saat belahan jiwa Ayahnya itu dimasukkan ke dalam liang lahat.
Yudha berdiri dengan tatapan kosong menatap jenazah istrinya yang semakin lama semakin tak terlihat karena tertutup oleh tanah. Hidup Yudha seolah hancur seketika saat istrinya kini sudah tidak terlihat lagi.
"Buka lagi!!" pekik Yudha tiba-tiba. Sontak semuanya terkejut saat mendengar Yudha menyuruh penggali kubur untuk membuka lagi kuburan itu.
"Yah, jangan seperti itu Yah. Kasihan ibu," ucap Rayyan yang berdiri di samping ayahnya. Rayyan mengusap-usap punggung Ayahnya yang semakin hari semakin rapuh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com