Arumi penasaran apa yang membuat mantan suaminya ini cemberut tidak jelas. Didiamkan Rayyan lama-lama membuat dia merasa aneh juga. Sesekali dia melirik Rayyan, tapi lelaki itu tampak sangat fokus dengan jalanan. Wajah dinginnya kembali terlihat.
"Ray, kamu kenapa? sejak aku keluar dari kamar Keisha, kamu cemberut. Dan tidak mau bicara?" tanya Arumi hati-hati.
"Kamu ngapain saja sih tadi di dalam? lama sekali, Rum? ini sudah jam berapa? kasihan anak-anak."
"Jadi karena ini kamu ngambek."
"Bukan."
"Lalu kenapa?"
"Arsya."
"Arsya kenapa?" tanya Arumi penasaran. Sebenarnya apa yang terjadi pada Rayyan dan Arsya selama ia di dalam.
"Ah sudahlah lupakan saja. Aku tidak mau membahasnya."
"Oh.. ya sudah."
"Setelah kita menikah nanti, kamu jangan deket-deket sama Arsya ya. Aku tidak suka," ucap Rayyan.
"Kamu ini kenapa sih Ray? pasti ada sesuatu yang terjadi sama kamu dan Arsya tadi."
"Memang ada."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com