Ketika Putri Arya melihat Yin Wushuang dan Arthur, tanpa sadar ia langsung berseru. Dan suara seruannya itu membuat Sophia, John, Louis, dan Panther seketika langsung melihat Yin Wushuang dan Arthur.
Sorot mata John seketika langsung penuh dengan aura permusuhan. Saat itu Sophia menatap Yin Wushuang dan melihat jubah putih yang dikenakannya sambil menyipitkan matanya.
"Putri tidak perlu sungkan begitu." Pendeta yang gemuk itu sedikit mengangguk, kemudian ia bergegas menghampiri Sophia. Setelah berdiri di depan Sophia ia berkata, "Sophia, syukurlah kamu baik-baik saja."
Kemudian ia mulai merapalkan mantra untuk penyembuhan.
"Kamu adalah…" Sophia memandang pria gemuk yang ada di depannya. Ekspresi wajahnya saat melihat pria itu tampak begitu tulus, namun dalam hati ia merasa jijik. Dalam pikirannya ia mencoba mengingat-ingat beberapa kali kemudian ia berkata, "Kamu adalah tetanggaku dulu!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com