webnovel

Hanya Yin Wushuang yang Mengerti Perasaan Jun Shangxie

Editor: Wave Literature

Saat Gong Yu memuji Yin Wuchen, Wuchen juga sangat senang dan menjawabnya, "Terima kasih pujiannya direktur!"

Tingkah Yin Wuchen benar-benar terlihat sangat lucu.

Gong Yu merasa bahwa Yin Wuchen sangat lucu, ia tidak tahan lalu mengecup pipinya.

Yin Wuchen tidak menolak dan kemudian membalasnya dengan kecupan juga.

Gong Yu merasa Yin Wuchen terlalu lucu, membuatnya sangat suka dan sayang dengan Yin Wuchen.

Tapi...

Kenapa belakang punggungnya sangat dingin?

Dan seperti menyimpan rasa amarahnya.

Gong Yu merasa bingung dan sepertinya ada yang aneh, lalu ia pun menoleh ke belakang melihat Jun Shangxie.

"Shang....Shangxie?"

Saat Gong Yu dan Yin Wushuang tidak memperhatikannya, Yin Wuchen melirik Jun Shangxie.

Jun Shangxie bukan orang yang suka membalas tingkah anak kecil.

Kemudian Jun Shangxie mendekati Yin Wushuang dan mengengam tangan Yin Wushuang, dan melihat Wuchen.

Yin Wuchen hanya diam dan tidak menjawabnya.

Aku tidak pernah melihat orang yang bermuka tebal seperti dia!!!

Melihat senyuman Yin Wuchen tidak berhenti membuat Jun Shangxie merasa sangat senang.

Jun Shangxie seakan-akan telah lupa ucapan yang telah ia katakan tadi bahwa ia idak suka membalas tingkah anak kecil.

Yin Wushuang menoleh ke arah Jun Shangxie, "Kamu hari ini kenapa?"

Kenapa tiba-tiba memeluk, dan memegang erat tangannya.

Jun Shangxie tersenyum, "Tidak apa-apa."

Pertanyaan Yin Wushuang membuat Jun Shangxie tidak bisa menjawabnya.

Yin Wuchen merasa bahwa Jun Shangxie adalah seorang laki-laki yang tidak tahu malu dan licik, ia tidak boleh menikahi kakakku!

Jun Shangxie hanya diam dan tidak mempedulikan Yin Wuchen lagi, ia sedang memikirkan cara agar Yin Wuchen menerimanya.

 -

Saat tengah malam, mereka bertiga kembali ke Kota Gangcheng.

Yin Wushuang telah menyiapkan makan malam untuk mereka, semua makanan yang disiapkan adalah makanan kesukaan Yin Wuchen.

Jun Shangxie tersenyum sinis dan duduk berhadapan dengan Yin Wuchen.

Yin Wuchen juga ikut tersenyum sinis dan tidak ada perasaan takut pada Jun Shangxie.

Yin Wushuang membawa makanannya ke meja makan, Jun Shangxie ingin mengambilnya. Sebelum mengambilnya Yin Wushuang berkata, "Hati-hati panas ya."

Yin Wuchen kemudian menyindir Jun Shangxie, "Oh ya, kakak ipar kenapa tidak memasak?"

Jun Shangxie dengan sopan menjawabnya, "Pasti kamu ingin mengkritik aku tidak bisa memasak kan?"

Yin Wuchen sambil tertawa berkata, "Kakak...ipar...mikirnya terlalu banyak."

Dalam hati Yin Wuchen berkata, "Pintar sekali dia, dasar licik!"

Jun Shangxie tertawa lagi, "Asalkan kamu tidak berpikir banyak saja itu akan baik-baik saja."

Plakkk... Yin Wushuang menampar meja makan.

Yin Wushuang berkata, "Bisa ngak sih makan dengan baik-baik?"

Jun Shangxie dan Yin Wuchen menjawab dengan serentak, "Bisa."

Saat makan....

Sikap Yin Wuchen sama seperti tadi siang.

Saat Jun Shangxie melihat mereka berdua yang begitu dekat dan akrab menjadi tidak nafsu makan.

Saat itu juga, Jun Shangxie merasa dirinya masih kekanak-kanakkan.

Ia merasa orang kesayangannya sudah memperhatikan orang lain.

Meskipun orang lain itu adalah adik kandungnya sendiri, Yin Wushuang sangat perhatian pada adiknya.

Tapi...

Saat itu hatinya sangat kacau.

Tiba-tiba Yin Wushuang menyodorkan sebuah udang yang telah dikupas olehnya.

Yin Wushuang berkata, "Cobalah!"

Saat itu juga perasaan Jun Shangxie merasa sangat nyaman

Jun Shangxie membuka mulutnya dan pelan-pelan memakannya.

Hanya Yin Wushuang yang mengerti perasaannya saat ini.