webnovel

Cari mati? Terserah padamu!

Editor: Wave Literature

Yin Wushuang melihat langsung ketika iblis itu memegang kepala gubernur, seketika sifat gubernur itu langsung berubah.

Sikapnya sama dengan kepala kepolisian di Kota Gangcheng waktu itu, otak gubernur ini telah dimasukkan ulat iblis sehingga ia bisa mengontrolnya.

Yin Wushuang tidak menyangka, iblis itu bisa saja memasukkan sihir ulat ke dalam kepala gubernur meskipun sudah beda negara.

Kenapa bisa?

"Sudah cukup, aku percaya kali ini!" Iblis itu melihatnya berpikir dalam hati, "Sebenarnya apa yang terjadi? Aku belum menyapa mereka sama sekali dan sekarang mereka sudah hilang? Jangan-jangan mereka diam-diam telah membawa pergi benda itu? "

Ia masih terus berpikir… semakin memikirkan hal itu ia semakin merasa bahwa itu tidak akan mungkin terjadi.

Gubernur itu pun mengelengkan kepalanya sembari menjawab "Tidak tahu."

Dia semakin marah, "Tidak tahu, tidak tahu, jadi kamu tahu apa? Kamu hanya tahu warna celana dalam menantumu saja?"

Merasa dipermalukan tapi gubernur tidak emosi, ia malah menjawab, "Yang kutahu aku adalah gubernur yang mengurus tempat ini, yang aku tahu biji batu emas ini berada di urutan 10 di seluruh dunia! Aku tahu, demi ini semua aku telah..."

"Sudah sudah! Malah mengatakan hal yang tidak penting! Iblis itu memotong pembicaraannya dan melihat ke sekeliling, "Mereka tidak mungkin diam-diam membawa kabur benda itu, itu kan perintah atasan? Atau mungkin ada yang terjadi pada mereka?" 

Saat itu juga, iblis itu terdengar suara wanita, "Kamu ingin menemui teman-temanmu?"

"Bodoh! Yah jelaslah! Kalau tidak untuk apa aku datang kemari, eh tunggu… Kamu ?"

Iblis itu langsung menoleh dan melihat Yin Wushuang dengan pedang phoenixnya.

"Pedang ini… Bukannya..." Dia berbicara dengan sedikit gugup.

"Kasih tahu aku, kalian kelompok organisasi apa?"

"Aku… Aku tidak boleh mengatakannya... Aku pernah berjanji kalau aku jujur aku akan mati!" Iblis itu merasa ketakutan dan berkata jujur.

Yin Wushuang menaikkan alisnya, sementara itu iblis yang ada di depannya itu memanfaatkan kesempatan dan mengeluarkan pedang untuk menyerang Yin Wushuang.

Dalam benaknya iblis itu berkata, 'Benda itu sudah diambil olehnya, itu berarti ia juga yang telah membunuh para iblis yang lainnya!'

'Kalau aku tidak mendapatkan pedang itu, aku juga pasti akan mati, lebih baik aku mencobanya dulu, siapa tahu aku bisa diam-diam menyerangnya!'

"Cari mati? Aku terserah padamu!" Yin Wushuang menyalurkan suaranya kepada iblis itu dan iblis itu pun merasa tersindir, kemudian ia mengangkat pedangnya dan bersiap membunuh iblis yang tak tahu diri itu.

Setelah ia mati, ia melihat gubernur yang masih melihat mereka dan terdiam di tempat.

Kenapa iblis selalu ingin mencari gara-gara?

Bukankah sangat disayangkan jika ia membiarkan iblis itu kembali bebas?

Kemudian Yin Wushuang pun menyodorkan tangannya dan mengambil ulat yang telah dimasukkan ke dalam kepalanya.

Ulat itu berwarna merah, Yin Wushuang melihat sekilas lalu menghancurkannya.

Setelah itu tanpa menunggu respon dari gubernur, Yin Wushuang pergi dengan cepat.

Setelah sadar, ia melihat ada mayat iblis itu dan berteriak kepada penjaganya.

Lalu Yin Wushuang kembali ke tempat Mo Jin, dan saat itu Mo Jin masih belum sadarkan diri. Kemudian Yin Wushuang pun duduk bersila di sebelahnya.

Sampai besoknya, Mo Jin berhasil memasuki tingkat pemula.

Setelah itu, Yin Wushuang menjelaskan kepada Mo Jin cara dan aturan yang harus dijalani bagi seseorang yang memiliki kekuatan. Mo Jin hanya mengangguk mengerti.