Semua yang ingin ia lakukan adalah hidup, diberi kesempatan untuk berkembang setelah pengkhianatan di kehidupan sebelumnya. Dan sekarang, di sinilah ia, beberapa kilometer dari perbatasan yang memisahkan Utara dari Kekaisaran Aster. Dalam beberapa menit, mereka akan melewati tembok-tembok itu.
Ia melirik Adipati yang dengan santainya membaca sebuah buku dalam bahasa yang tidak dikenal. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran.
"Tidak perlu terlalu banyak berpikir," ujarnya, matanya masih tertuju pada bukunya. Ia bersandar dagu di tangannya, kaki bersilang. Postur santainya itu cukup untuk memberitahukan padanya bahwa ia sama sekali tidak cemas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com