webnovel

Mengeja Aksara Qur'an

Sekitar 25 tahun yang lalu, kisah ini terabadikan dalam memori terindah. Perjalanan kisah seorang anak dalam menemukan ilmu dan cinta. Kala itu, dimasa yang jauh dari kecanggihan teknologi, membuat masa itu sangat sederhana dan alami.

Sayup terdengar ejaan aksara Qur'an yang dilantunkan oleh santri-santri di Rumah Mbah Keple. "Ayo Dibaca", ini dieja begini". Pinta sang Guru kepada Sausan. lantunan aksara yang begitu beruntun dan apik. "saya bener-bener ga dong, kok bacaan ini dibaca begitu" Kata hati Sausan, dan berulang kali mencoba tapi aksara itu benar-benar sulit dieja.

"Kenapa yang lain bisa, tapi saya kok ga bisa". Sausan merasa sangat kesal kepada dirinya, jika yang lain bisa kenapa dia justru berulang kali tidak bisa. Waktu terus berjalan, dan Sausan merasa ada yang salah dengan dirinya, karena sudah beberapa kali mencoba belajar Mengeja Aksara Qur'an tetap Dia tidak paham. Segala pelajaran kecuali ejaan aksara Qur'an bisa Dia ikuti, namun tetap membuat hatinya kalut tatkala Dia belum memahami cara membaca huruf-huruf Qur'an dengan dieja.

"Apa benar, Kamu mau pindah ngaji?" Eni memandang serius ke dalam wajah Sausan yang tampak murung. "Iya", ga ada cara lain, Saya juga pingin segera bisa membaca Al Qur'an dengan fasih dan bisa menyenandungkannya". Sausan menjawab pertanyaan Eni dengan penuh pertimbangan. "kalau metode ini begitu sulit buatku, semoga ditempat Pak Sugi Saya bisa". Eni hanya bisa manggut-manggut atas kehendak temannya.

Sore yang cerah, Sausan dengan mantab melangkahkan kaki menuju Tempat Belajar Al Qur'an yang baru. Tak banyak teman yang Dia Kenal, tekat untuk segera bisa mengeja Aksara Qur'an yang membuat ia bertekad, ia pasti bisa. Baru satu hari Dia bergabung ngaji di Rumah Pak Sugi, Dia sangat senang. "Alhamdulillah Ya Allah, inilah rahmad-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku". Ternyata ini jalannya, ini petunjuk dan karunia Allah yang diberikan. Satu demi satu aksara Qur'an dapat difahami dan dapat membaca huruf secara sambung tanpa harus dieja. ini kisah awal perjalanan Sausan belajar membaca Al Qur'an, diawal Dia belajar dengan menggunakan metode Turutan/Juz 'Amma dengan cara dieja, karena beberapa waktu Dia tetap tidak memahami maka Dia pun pindah ngaji. Di tempat yang baru metode yang digunakan adalah metode Iqro 1-6. Metode ini ternyata memudahkan Sausan untuk segera bisa membaca Al Qur'an.