webnovel

Kesedihan Kiran

"Ma,,,,maaf mas Arjun,,kia ketiduran.Apa mas mau kia buatin kopi atau teh.ucap kiran gugup tak berani melihat pada arjun.

Arjun menyunggingkan senyum sinis kepada kiran yang masih duduk dia atas tempat tidur."Kenapa kau tidur di kamarku? Apa aku mengizinkan kau untuk tidur bersamaku di kamar ini? Di rumah ini masih banyak kamar yang kosong,jadi lebih baik kau pergi saja tidur di kamar lain! ingat,,,pernikahan kita bukan atas dasar cinta,,,CAMKAN itu.ucap Arjun dengan dingin menatap tak suka pada kiran.

Kiran tertegun melihat Arjun yang terlihat begitu sangat membencinya.Mendengar perkataan Arjun,hatinya begitu sakit.Memang benar pernikahan mereka bukan atas dasar cinta,tapi sejak pertama bertemu Arjun di acara pernikahan mereka,dia langsung jatuh hati pada Arjun.

Berbeda sebaliknya,Arjun begitu membencinya.Kiran menyeka air matanya yang tiba-tiba saja sudah membasahi pipinya dan segera turun dari atas tempat tidur.

"Maaf mas,,,,kia akan tidur di sofa.kalau kia tidur di kamar lain entar mami akan lihat.ucap kiran lirih mencoba menahan air matanya agar tidak keluar lagi.

Arjun menatap dingin pada kiran,merasa tak suka berada sekamar bersama kiran.Namun yang di katakan kiran ada benarnya juga,kalau sampai maminya tau,entar maminya ngamuk.

"Terserah....ucap arjun dan langsung pergi ke kamar mandi dan menutup kasar pintu kamar mandi yang membuat kiran tersentak kaget.

Akhirnya air matanya mengalir dengan deras setelah arjun masuk kekamar mandi.

Kiran mengambil bantal dan selimut yang tersedia de dalam lemari,dan tidur di atas sofa."Mungkin ini perjuangan yang harus aku hadapi.gumam kiran dan setelahnya dia memejamkan matanya.

Arjun keluar kamar mandi dan sudah berganti pakayan.Dia melihat kiran yang sudah tertidur di sofa dengan perasaan jengkel.kemudian dia pun tidur tanpa peduli terhadap kiran.

*****

Pagi hari yang cerah,sinar matahari memasuki ruangan dari cela-cela gorden.Arjun terbangun dan melihat sofa tempat tidur kiran,Namun tak menemukan kiran.Dia mengangkat kedua bahunya tak peduli dan turun dari tempat tidur.

Hari ini arjun tidak kekantor,karena hari libur.Namun dia sudah membuat janji dengan Rena kekasihnya.

kiran yang baru saja memasuki rumah,karena dia habis dari jalan-jalan pagi menghirup udara segar,dan juga memang semalam dia tak bisah tidur memikirkan perkataan arjun.

"Kia sayang,,,,sapa mami arjun yang melihat kiran.

kiran tersenyum menghampiri ibu mertuanya yang sedang duduk di ruang keluarga sambil menikmati secangkir teh.

"Pagi mi,,,,ucap kiran dan duduk di sebelah tempat duduk mami arjun.

Mami Arjun tersenyum lembut melihat kiran."Mami kirain kalian belum bangun,,,mana Arjunnya sayang? Tanya mami arjun.

"Mas arjun masih di kamar mi.jawab kiran tersenyum tipis.

Mami arjun hanya menggut-menggut kepalanya melihat kiran.Tak lama bi wati menghampiri mereka dengan secangkir teh untuk kiran."Makasih bi,,,,ucap kiran tersenyum ramah pada bi wati.

Bi wati membalas tersenyum dan menunduk hormat pada kiran dan mami arjun.dan kembali lagi kedapur.

Arjun turun dengan pakayan santai,namun sudah rapi menandakan bahwa dia akan pargi.

"Loh,,,,Arjun,kamu mau kemana? ini kan hari libur.Tanya mami arjun yang melihat Arjun.

Arjun mendengus dan melihat pada maminya tak perduli sama sekali pada kiran yang sedang berada juga di tempat itu."Arjun mau ngumpul bareng teman-teman mi,lagi malas dirumah.jawabnya sambil melirik benci pada kiran.

Seakan menyadari tatapan arjun,kiran pura-pura tak melihat dan manjadi takut.

Mami arjun pun dapat melihat ada yang tak beres terhadap kiran dan arjun.Mami arjun menarik napas pelan ." Tidak Arjun,,,kamu duduk dulu! mami mau bicara dengan kalian.ucap mami arjun dangan tegas.

Arjun mendelik kesal,mau tak mau dia duduk di samping kiran."Mami mau omongin apaan sih,? tanya arjun dengan kesal.

Mami arjun menggelengkan kepalanya melihat sikap putranya itu,dan kiran hanya diam sambil menunduk.

"Pamanmu memberikan hadia rumah untuk pernikahanmu,dan sudah terisi dengan perabotan rumah,jadi kalian akan pindah kerumah baru kalian hari ini juga.Jelas mami Arjun.

Arjun memicingkan matanya melihat pada maminya,dan kiran sangat terkejut mendengar ucapan ibu mertuanya itu.

"Oh ayo lah mi,,,,rumahnya kan uda keisi,pindanya entar-entar aja lah mi.Arjun lagi mau ketemuan dengan teman-teman.kata arjun dengan wajah kesal

Mami arjun memelototkan matanya menatap jengkel pada putranya itu,dan juga merasa kasihan melihat kiran yang dari tadi terus menunduk.

"Oke oke,,,,kita pindah sekarang.Arjun mendesi kesal dan kembali kekamarnya untuk mempersiapkan kopernya.kiran pun ikut arjun ke atas untuk mengambil kopernya yang memang semua pakayannya masih di dalam koper semua.

Tak ada sepata kata pun yang keluar dari mulut arjun begitu pun juga dengan kiran saat bersama didalam kamar sampai mereka turun kebawa.

Setelah sarapan Arjun dan kiran pergi kerumah baru mereka dengan Arjun yang menyetir sendiri.Sama seperti sebelumnya tak ada perbincangan yang terjadi sampai mereka tibah di rumah baru mereka.

kiran yang melihat rumah berdecak kagum di dalam hatinya."Tak beda jauh mewahnya dari rumah mami."pikirnya.

Di rumah itu sudah tersedia pelayan yang memang sudah di sediakan oleh mami arjun setelah mereka menikah kemarin.

Kiran mengangkat sendiri kopernya karena dia menolak untuk di bawakan oleh pelayan.sedangkan Arjun sudah melenggang masuk kedalam rumah itu dengan di ikuti pelayan yang mengikuti Arjun dari belakang.

Tiba-tiba langkah Arjun terhenti dan menengok kebelakang melihat pada kiran.Pelayan itu pun ikut berhenti sambil menunduk hormat.

"Saya tak ingin sekamar denganmu,,,,bagus juga mami nyuruh kita pinda rumah,sehingga kita tak perlu sekamar lagi.ucap arjun menatap kiran dengan pandangan tak suka.

kiran hanya mengangguk pasrah sedangkan pelayan yang membawa koper arjun nampak terkejut namun tak berani bertanya.

Arjun kembali melangkahkan kakinya menuju ke kamar utama rumah itu.Tanpa memikirkan perasaan kiran yang begitu sakit atas semua perkataannya.

😊😊😊😊😊

Maaf ya,,,baru bisah update lagi ceritanya.Semoga suka ya sama ceritaku ini😊😘😘😘