webnovel

prolog.

.Agni Anindira Aurelia dan Darren Aan Khadafy sudah pacaran selama dua tahun, tapi cinta mereka terhalang kedua orang tua Darren karena Agni berasal dari keluarga yang miskin.

Darren sengaja di jodohkan dengan seorang perempuan bernama Alcia Arabelle Putri dari keluarga yang sama kayanya dengan keluarga Darren tapi Darren menolak perjodohan tersebut karena dia masih mencintai Agni, karena orang tuanya tidak menyukai kedekatan antara Agni dan Darren akhirnya orang tua Darren menemui Agni secara diam diam.

"Agni saya minta kamu jauhi Darren putra saya! Karena Darren sudah saya jodohkan dengan anak teman saya." Ujar Asmarani Andini atau orang yang biasa Darren sebut mama itu.

"Tapi tante, saya cinta sama Darren tante." Jawab Agni yang berusaha menolak permintaan mamanya Darren.

"Tau apa kalian tentang cinta! Saya yakin jika Darren bersama kamu dia tidak akan bahagia, karena kamu hanya bisa mengasih dia cinta tapi tidak yang lainnya." Ujar mamanya Darren lagi.

Agni terdiam, Agni hanya bisa menangis mendengar semua itu, bagaimana mungkin dia melepaskan Darren sedangkan saat ini Agni sedang mengandung anaknya Darren.

"Ini uang buat kamu dan saya nggak mau tau kamu jauhi putra saya titik." Ujar Mamanya Darren lagi dan berlalu pergi, saat mamanya Darren melangkah menuju mobil miliknya tiba tiba Agni, "Tunggu Tante! Baiklah aku akan jauhi Darren untuk selamanya, semoga tante, Darren bahagia selalu, ini uangnya aku kembalikan ke tante." Ujar Agni mengembalikan uang yang ada di tangannya dan berlalu pergi masuk rumah dan dia menangis di dalam kamar sendirian.

Beberapa bulan kemudian perutnya mulai membesar, karena kejadian Agni hamil di luar nikah membuat ibunya meninggal dan dia juga di usir ayah dan juga kakaknya, mau tidak mau Agni harus keluar dari rumah orang tuanya sendiri, rumah yang telah membesarkannya selama ini, sekolahnya pun juga putus di tengah jalan.

Agni membawah semua barangnya, dan pergi keluar kota jakarta dia pergi kebandung ke rumah neneknya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu dan rumah itu kebetulan kosong, di sana Agni mulai memulai hidupnya, melahirkan anaknya dan membesarkannya sendirian.

Lima kemudian.

Anaknya yang Agni beri nama Derren Affan Kadafy telah tumbuh menjadi anak kecil yang lucu ganteng dan begitu mirip dengan Darren saat iya tersenyum, Derren sudah terbiasa di tinggal sendirian saat ibunya pergi kerja, dan hari itu adalah hari terakhir Agni kerja di bandung, dan besok Agni akan di pindahkan kerja ke jakarta.

Besok pagi pagi sekali Agni dan Derren putranya pergi ke kota jakarta, Agni berniat mengunjung rumahnya dia rindu sama ayah dan juga kakaknya, tapi Agni mengurungkan niatnya menginat kejadian lima tahun yang lalu membuat hatinya terluka.

"Bunda kita tinggal dimana?" Tanya Darren pria kecil yang lucu itu.

"Kita akan ngontrak di dekat kerja bunda, Darren tidak apa kan kalau kita tinggal di rumah kontrakan?" Ujar Agni keputra kecilnya sambil berlutut menghadap ke putranya itu.

Derren mengangguk, "iya tidak apa bunda! Dellen senang tinggal di mana aja asal sama bunda." Jawab Derren tersenyum.

Tapi Agni masih takut tinggal di kota jakarta lagi, apa lagi kejadian yang lalu membuatnya terluka begitu para, Agni tidak kuat menghadapi kenyataan yang ada, tapi dia harus terima kenyataan demi kehidupan masa depan anaknya, masa depan anaknya tidak boleh hancur seperti dirinya yang tidak tamat SMA.

"Bunda kenapa menangis?" Tanya Derren lagi, Derren memang anak yang pintar dan lucu dia mampu membuat Agni tersenyum setiap hari.

"Tidak sayang bunda hanya bahagia saja memiliki anak selucu dan sepintar kamu." Jawab Agni berbohong.

Lalu mereka mencari kostan yang tidak jauh dari cafe tempat Agni kerja, dan putranya pun di sekolahkan di taman kanak kanak tidak jauh dari kostan mereka, meskipun mahal dan di sana hanya anak orang orang kaya saja yang bersekolah di sana tapi Agni tetap ingin anaknya sekolah di sana, dan Agni juga yakin anaknya mampu bersaying dengan anak orang lain di sana.

Bersambung....