webnovel

PERJANJIAN DARAH

WARNING! ADULT CONTENT! ---------------------- NOVEL KHUSUS DEWASA - BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN Novel hiburan untukk kemesraan suami-isteri... Mencapai posisi tinggi sebagai direktur di sebuah Rumah Sakit internasional tidak membuat Clara bahagia. Di usia kepala empat fisiknya mengendor dan suaminya Cahyo sepertinya jadi kurang tertarik padanya, Bagi Clara ini membahayakan keutuhan rumahtangga. Posisi Cahyo sebagai Procurement Director nan tampan di sebuah perusahaan properti besar, membuat Clara tak berdaya untuk melindungi pria itu dari incaran para wanita yang rela melakukan apa saja demi mendapatkan Cahyo. Penemuan sebuah liontin mistis di rumah tua yang baru dibeli membuat ia mencari narasumber dari beberapa pihak. Akhirnya ia mendapat informasi bahwa liontin itu ternyata mengandung kuasa magis yang bisa membuatnya mendapatkan tubuh fisik sesempurna seperti yang ia idam-idamkan. Caranya, melalui sebuah kesepakatan darah dimana tubuh Clara bertukar dengan ruh demon, Dengan ritual tertentu dari seorang cenayang di sebuah lokasi camping tempat orang itu bekerja, impiannya terwujud. Liontin kini mengeluarkan sosok ruh yang merasuk ke dalam tubuh Clara dan membuat fisik tubuhnya menjadi seperti yang ia inginkan. Hal ini tentu akan membuat terwujudnya harapan Clara untuk ‘mengikat’ Cahyo untuk tetap bersama dirinya. Tapi itu ada konsekwensinya yaitu harus ada setengah hari di akhir minggu dimana ruh itu akan menguasai tubuhnya tanpa Clara sadari sama sekali. Perjanjian ini akhirnya disepakati dan Clara mendapat apa yang ia mau ketika fisiknya menjadi begitu luar biasa menarik. Sayangnya, belakangan hari situasi kemudian tidak berjalan seperti yang Clara bayangkan.

Linda Wulandari · Horror
Not enough ratings
72 Chs

Mandi

Dengan alasan ingin menikmati mandi istimewanya yang terakhir, pagi itu Love mandi lagi di lokasi favoritnya. Ia kali ini tidak mau ditemani siapa pun karena hari sangat terang benderang. Begitu tiba di sana, ia langsung membuka panty dan duduk di anak tangga teratas dimana hanya ujung kaki yang bisa menyentuh air.

Semalaman ia tidak bisa tidur karena membayangkan ada seekor lintah kurang ajar yang menyelusup masuk begitu dalam ke vagina. Ia jadi tidak nyaman karena merasa ada sesuatu yang asing di sana. Jadi pagi itu ia datang lagi ke sana, sendirian, dengan suatu misi: ia ingin mengeluarkan hewan keparat itu yang kehadirannya masih terasa seiring adanya gerakan-gerakan menggeliat di dalam organ yang menghasilkan geli dan cubitan.