webnovel

Pergi Untuk Kembali

aku memilih pergi demi dirimu, aku memilih kembali demi cinta kita tak apa, asal itu dirimu, serumit apapun cinta, selamanya akan tetap sama satu nama, yaitu "kamu"

LoeySoo95 · Sci-fi
Not enough ratings
9 Chs

7

Tidak terasa sebulan telah berlalu, libur semester telah berakhir, rutinitas kuliah kembali berjalan normal seperti semula, disinilah para perempuan yang sedang duduk santay di taman kampus, siapa lagi kalau bukan trio minions Dyona, Byunara, Luna.

Luna sibuk Vidio Call dengan kekasihnya, sedangkan Baekhyun apa lagi kalau bukan menikmati ABS EXU.

Saat semua sedang fokus dengan kegiatan masing-masing, tiba-tiba Jeffry menghampiri Dyona

"Dyona..." sapa Jeffry

Mendadak semua menengok ke arah sumber suara

"Oh... h-hay" balas Dyona dengan sedikit terkejut dengan kedatangan Jeffry

"Aku mau ngomong sama kamu, bisa?" Tanya Jeffry

"Iya ngomong aja"

"Tidak disini, ikut aku - menoleh kearah Luna dan Byunara "sebentar saja"

"Tunggu aku, aku akan kembali" ujar Dyona ke arah dua sahabatnya

Luna dan Byunara hanya mengangguk dan menatap kepergian Dyona

Jaehyun membawa Dyona ke bangku taman yang agak jauh dari posisi semula Dyona

"Dyona, bagaimana kabarmu?" Tanya Jeffry basa-basi

"Langsung saja, aku tidak butuh ber basa-basi-busuk- sambil melihat jam tangan "waktumhmu tidak banyak"

"Aku hanya mau meminta maaf, aku benar-benar meminta maaf padamu Dyona"

"Sudahlah, kita sudah selesai, dan aku memaafkanmu... berbahagialah dengan Yerista"

melihat wajah Jeffry yang terkejut Dyona melanjutkan ucapanya "kenapa? terkejut aku tau mengenai Yerista?"

"dari mana kau tau soal Yerista, Dyona?"

"Ah... jadi benar? Wanita itu? - Dyona tidak melanjutkan kalimatnya, sambil melirik kesebelah kanan Jeffry, Dyona bisa melihan Yerista sedang memperhatikan interaksi Dyona dan Jeffry "dibelakangmu" lanjut Dyona

Seketika wajah Jeffry menengok kebelakang, dilihatnya Yerista yang sedikit salah tingkah memutuskan untuk pergi menjauh,

Dyona yang melihat kepergian Yerista, "kau tidak mengerjarnya?" ucap Dyona

"Aku bisa jelaskan Dyona"

"Jelaskan saja ke Yerista, dia akan berfikiran negatif kepadaku" timpal Dyona dengan nada yang tidak bersahabat

"Aku di jodohkan Dyona - mata Jeffry menatap Dyona dengan memelas "dengan Yerista, karena papaku berhutang budi dengan keluarga Yerista"

Dyona yang mendengar penjelasan Jeffry sedikit terkejut, sebisa mungkin Dyona bersikap biasa saja,

"Lalu?.... oh ayolah Jeff, itu sudah tidak ada hubungannya lagi denganku, kita sudah berakhir, aku memaafkanmu, kita selesai dan selamat atas hubunganmu"

Jeffry masih tertunduk,

"Lagi pula kau yang melepaskanku bukan? It's okay, mari kita tidak usah pesuli satu sama lain dan berjalan dijalan kita masing-masing, semoga kau bahagia dengannya"

Setelah mengucapkan itu Dyona pergi meninggalkan Jeffry yang masih termenung ditempatnya.

●●●

"Jadi Jeffry benar-benar dijodohkan dengan Yerista?" Tanya Byunara yang masih tidak percaya

"Sialnya benar" jawab Dyona

Setelah Dyona kembali sedari menemui Jeffry, Luna dah Byunara langsung menodong dengan bertubi-tubi pertanyaan, akhirnya Dyona menceritakan semuanya.

"Kau tak apa Dy?" Tanya Luna memastika  kondisi hati Dyona

"Hei... it's okay dude, untuk apa aku galau berlarut-larut"

Byunara dan Luna ikut lega melihat Dyona sepertinya jauh lebih baik-baik saja dibanding waktu awal kali dia diputuskan oleh Jeffry sialan itu,

"Baiklah, aku kekelas dulu ya, ada mata kuliah nih" ujar Luna

"Eoh... bye" jawab Byunara

Sepeninggal Luna, tinggalah Byunara yang hanya berdua dengan Dyona

"Dy..."

Dyona yang merasa terpanggil menoleh ke arah Byunara

"Apa?"

"Kau mau tidak aku kenalkan ke sahabat Daeri? - Dyona menoleh dan menaikan alisnya "tidak... maksudku kalau ada yang minta berkenalan, ah tidak-tidak maksudku kalau ada yang ingin berteman lebih dekat denganmu, kau mau? Tanya Byunara

"Siapa?"

"Sepupuku, kalau kau ingat tempo hari dia berkunjung kerumahku malam-malam"

"Sahabatnya Daeri? - Dyona bertanya ke Byunara "yang mana sih? Aku sedikit lupa, apa lagi aku tidak terlalu memperhatikannya dulu"

"Tinggi, bertelinga lebar seperti caplang dan mempunyai lesung dipipinya" jelas Byunara

"Aku tetap tidak ingat, memangnya anaknya seperti apa?"

"Bad boy" sesal Byunara kenapa dia harus mengenalkan Dyona ke sepupunya. Dyona seketika menoleh dan tertawa keras

"Apa kau lupa kriteriaku nona Byuna? Hahahaha oh ayolah, sejak kapan aku suka Bad boy"

"Tapi sebenarnya dia baik, hanya saja dia melampiaskan kemarahanya dengan menjadi brandal"

"Sungguh menggelikan" Dyona menimpali dengan terkekeh geli

"Apa salahnya di coba dulu, berteman? Tidak ada salahnya, itung-itung untuk melupakan si Jeffry sialan itu"

"Entahlah, aku tidak tertarik sayangnya"

"Baiklah aku tidak memaksa"

Byunara teringat sesuatu, kalau nanti malam adalah waktu mereka untuk berkumpul dirumah Byunara

"Dyona, kau tidak lupa untuk nanti malam kan?"

"Tidak, aku nanti berangkat dengan Luna"

"Assa" semangat Byunara

●●●

Luna menghubungi Dyona dan menyampaikan kalau dia tidak bisa ikut berkumpul ke rumah Byunara, tapi nanti dia mengusahakan hadir, tapi mungkin telat, karena yahh... kalian tau sendiri dengan sepasang kekasih yang sudah lama tidak berjumpa

Akhirnya Dyona berangkat kerumah Byunara diantar oleh paman Kim, orang tua Dyona mana mengizinkan anaknya mengemudi sendiri, apa lagi di malam hari, tidak akan!

Sesampainya di kediaman keluarga Alexander, paman Kim bertanya

"Nona, nanti di jemput jam berapa?"

"Nanti Dyona hungi ya paman, mungkin jam sepuluh... Dy, turun dulu paman Kim, terimakasih"

Tak lama Byunara keluar menyambut kedatangan Dyona, mereka masuk dan langsung menuju taman belakang rumah, Byunara memyebutnya 'markas anak gadis' heol? Hanya Dyona yang masih gadis diantara pertemanan mereka bertiga, ada-ada saja.

"Wahh... tepat sekali, Dyona sudah datang? Nanti ikut makan malam disini ya, tante masak-masak banyak nih" sapa mama Byunara dengan antusias

"Boleh tan, kebetulan Dyona belum makan malam hehehe" Dyona tidak akan menolak jika ditawarkan makanan.

"Ayuk masuk kedalam saja, ngumpul jadi satu" ajak mama Byuna yang hanya diikuti oleh Dyona

Sedikit terkejut, karena di ruang keluarga ternyata tidak hanya ada tuan Alexandee, melainkan Daeri beserta sahabatnya? 'Mungkin Chandra' batin Dyona

"Ayuk semua makan dulu, kita pindah ke meja makan, ngobrolnya dilanjutkan nanti saja" ajak mama Byunara

Jika seperti ini Dyona rasanya menyesal menerima ajakan makan mama Byunara, oh Shit! Dyona duduk berseberangan dengan Chandra, seketika rasa lapar diperut Dyona hilang.

Bukan karena Dyona menyukai Chandra, atau salah tingkah, sekali lagi Dyona jelaskan kalau dia tidak bisa dihadapkan dengan orang baru. Terlebih sedari tadi Chandra menatap Dyona dengan intens, jika seperti ini Dyona merasa sedang dikuliti oleh Chandra. Double shit!

"Dyona, kok sedikit sekali, ayok nambah, tadi belum makan kan" mama Byunara

"Sudah tante, Dyona sedikit kurang enak perut" alasan Dyona

"Mungkin Dyona sedang program diet mengecilkan pipinya" Byunara sengaja menggoda Dyona, yang hanya mendapat tatapan membunuh dari Dyona 'mati kau Byunara Alexander'.

Sedangkan Chandra hanya tersenyum simpul sambil melihat kearah Dyona 'menggemaskan' batinnya.

Selagi makan Dyona hanya memperhatikan percakapan orang-orang yang ada disekitarnya, yang Dyona tau si Chandra ini akan di pindahkan ke Swiss.