Sebuah Hukuman

"Aku akan membereskan ini dan membawa camilan untuk kalian."ucap Sila setelah mereka menyelesaikan makanan mereka.

"Biar aku bantu."ucap Elya sembari beranjak dari duduknya dan menata beberapa piring kosong untuk dibawa ke wastafel yang terletak di dapur.

"Hm, makasih."ucap Sila tidak menolak.

"Sebaiknya kamu segera mengakhiri hubungan kamu dan Arda."ucap Lia memulai pembicaraan ketika Elya dan Sila tengah menuju ke dapur. Lia menoleh kepada Atria, Atria yang mendengar hal itu pun menoleh kepada Lia.

"Bukankah kita seharusnya mengurus masalah kita masing-masing."ucap Atria tidak suka dengan ucapan Lia itu.

"Aku tidak tahu kenapa kamu sebenci ini sama aku, tapi aku harap untuk kamu tidak lagi mengusik aku, setidaknya saat ini di hadapan Sila."ucap Atria memperingati Lia. Atria tidak tahu seberapa lama ia akan bisa mengontrol dirinya sendiri, ini juga sulit bagi Atria.

"Aku mengatakan ini untuk kebaikan kamu."ucap Lia kemudian.