Atria menggeliat enggan untuk bangun, ia kembali menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Atria bisa mendengarkan suara hujan yang meninggalkan sisanya, sedari dini hari hujan sangat deras, beruntungnya saat ini hanya menyisakan rintikan saja. Meskipun begitu ini justru membuat Atria menjadi semakin malas untuk segera bangun.
Setelah menggeliat berkali-kali, Atria akhirnya menjangkau ponselnya. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul enam pagi, Atria harus memaksa dirinya untuk bangun, ia tidak boleh bermalas-malasan saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com