Mereka kembali ke hotel. Gadis itu harus merelakan kameranya yang hilang beserta kenang-kenangan yang banyak dibuat oleh Alysa. Tak apalah, mungkin ada yang lebih membutuhkan kamera itu dibanding dirinya. Alysa yakin apapun yang hilang akan segera tergantikan dengan lebih baik. Sesampainya di hotel terlihat Rayhan yang sudah menunggu di lobby. Kakak dari gadis itu langsung memeluk adiknya.
"Jangan sedih lagi ya. Kita pulang malam ini, kakak gak mau kamu sedih karena kelamaan ada disini." Tutur Rayhan.
Sebenarnya gadis itu tak masalah namun traumanya hanya kambuh sesekali saja. Tetapi dilihat dari sikap Rayhan yang khawatir gadis itu menurut saja karena tak ingin membebani kakaknya jika dirinya lebih lama disini dan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Alysa dan Zahra kembali ke kamar untuk membereskan barang-barang mereka. Gadis itu meminta maaf kepada Zahra karena dirinya yang seperti tadi liburan pertama secara bersama tak seindah dibayangkan. Zahra memaklumi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com