"Zaaar ..." Ucap Petra dengan lembut.
Suara itu membuat Zahra semakin merasa bahwa bulu kuduknya sudah berdiri sekarang. Nafasnya semakin cepat, gadis itu tidak bisa berpikir secara normal sekarang. Ia hanyut dalam suasana yang Petra ciptakan.
"Pet, gue..." Ujar gadis itu terhenti. Ia bahkan tidak sanggup untuk berkata apa - apa lagi.
'Ah situasi apa ini!' Pekiknya dalam hati.
Gadis itu tidak bisa menahannya lagi. Saat itu juga Zahra langsung mendaratkan bibirnya di bibir laki - laki itu, melumat habis bibir Petra sampai bibir laki - laki itu cukup merah.
Gadis itu menyadari bahwa kini ia sedang melakukan hal yang kemarin lagi, itu membuat Zahra dengan segera menghentikan ciumannya. Gadis itu beranjak dari tempat itu, me-lap bibirnya yang sudah basah.
"Sorry Pet, gue gak sengaja." Ujar gadis itu.
Petra berdiri, memeluk gadis itu dari belakang. "It's oke. Bibir gue aman kok, kalau merah pun gak apa - apa. Ciri - ciri bibir gue sudah jadi milik lo." Ucap Petra.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com