BAB 46. CINTA MATI

( PERAWAN CINTA)

Sehabis jalan-jalan dan keliling ke mall sambil makan dan shopping keperluan belanja bulanan. Saat sampai di rumah aku melihat Silvana sudah berada di ruang tamu dan bibi Ijah telah menyuguhkan secangkir teh hangat manis dengan sepiring kue. Aku dan Thamus pun terkejut melihat Silvana sudah di rumah kami.

" Hah?! Silvana!! Ngapain kamu disini!!" ujar Thamus terkejut.

" Eh mas Thamus. Aku kesini mau ketemu sama kamu dan Lolita. Aku mau ngasih tahu kabar gembira sama kalian" ujar Silvana

" Kabar gembira apa tuh?!" Ujarku penasaran.

" Udah cepat ngomong!!" ujar Thamus kesal.

" Oke aku ngomong sekarang ya. Sekarang aku putuskan untuk nikah dengan mas Thamus dan tinggal disini juga membesarkan anak mas Thamus yang ada di dalam kandungan aku" ujar Silvana sambil memberitahu.

" Apa?! Menikah?! Sama mas Thamus?!" Ujarku terkejut dan kemudian pingsan karena syok dengan ucapan Silvana.