webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

SAMUEL - JEREMY

-SAMUEL-

"Aku menyukainya," kataku padanya. "Dan itu seperti kehidupan sosial yang dipaksakan sekarang. Jika Aku tidak memiliki pekerjaan Aku di bar dan liga hoki Aku, Aku mungkin tidak akan pernah melihat teman-teman Aku."

Raut kekhawatiran melintas di wajahnya. "Kamu bekerja terlalu keras."

Itu adalah pernyataan, bukan pertanyaan, dan dia benar. Pria yang baru mengenalku dua hari ini sudah tahu aku gila kerja.

Aku mengangkat bahu. "Mungkin juga bekerja ketika aku masih muda," kataku dengan tawa yang agak dipaksakan. "Jika Aku membuat Sea Sprite berputar seperti yang Aku inginkan, Aku benar-benar berpikir kami dapat memperluas merek dan merenovasi properti lain dengan cara yang sama. Buat itu menjadi semacam rantai retro . "

Alisnya terangkat karena terkejut. "Betulkah? Kamu ingin pindah dan bekerja di properti lain?"

"Tidak yakin," aku mengakui. "Kurasa aku ingin menunggu dan melihat bagaimana yang ini."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com