webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

PRANDIKA

Aku menelan ludah dengan susah payah dan pergi tanpa sepatah kata pun... tidak dengan tenang maupun tenang.

Aku terlambat datang ke Tavern, tentu saja. Aku tidak memperhatikan waktu, dan sudah pukul sepuluh lewat tujuh saat Aku sampai di pusat kota. Berlari ke B&B untuk mendapatkan baju ganti akan membuatku lebih terlambat—atau, jujur ​​saja, aku akan menemukan alasan untuk tidak pergi sama sekali—jadi kuputuskan Byan, Mal, dan Hyoga harus menikmati kebersamaanku. basah. Aku tidak menghitung bahwa Tavern sepadat itu, tapi itu salah Aku sendiri. Saat itu hari Jumat di Bandung, dan di sinilah aksinya.

Aku melihat Mal dan Hyoga mengambil satu sisi meja di belakang restoran, mengobrol dengan seorang pria yang samar-samar akrab berdiri di dekatnya, dan Aku menguatkan diri untuk bersosialisasi ketika yang ingin Aku lakukan hanyalah merangkak ke tempat tidur dan memikirkan apa yang idiot aku pernah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com