webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

MERCY DAN HYOGA

Tiba-tiba, lengan yang kuat meraih aku di sekitar dada dan mengangkat aku ke atas dan keluar dari semak duri sebelum mengembalikan aku ke jalan setapak. Ayo pergi, gerutu Hyoga. "Ana tidak akan pernah memaafkanmu jika kamu tidak setidaknya menyelesaikannya."

Aku berlari ke belakangnya tanpa berpikir. "Tapi aku harus menang," kataku dengan bodoh.

Hyoga menyeringai menyeringai padaku. "Tidak bisa memenangkan Lope dengan ember kosong." Dia melemparkan ember pecah itu kembali kepadaku saat embernya yang penuh berkilau sempurna di bawah terik matahari.

Aku melihat ke bawah pada objek yang melanggar. "Bajingan. Bajingan itu benar. Pegangannya rusak. "

"Aku melihat Ollie Nutter mencoba memperingatkan kamu, tetapi kamu tampaknya tidak mau mendengarkan."

Aku melirik Hyoga dengan cemberut. "Aku pikir dia sedang bercinta dengan aku. Aku tahu orang-orang seperti dia. "

"Cowok yang melakukan dua pekerjaan setelah sekolah untuk membayar kamp sepak bola adik laki-lakinya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com