webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

KENYATAAN TENTANG ALFATH

"Angga, aku menemukannya di Meksiko. Dia masih hidup, tapi bersembunyi. Setiap gerakannya dilacak," kata Herry. Dia menyerahkan lebih banyak foto ayah anak itu, berpakaian seperti biksu dengan jubah hitam besar menutupi kepalanya, tetapi matanya ada di sana. Hyoga sangat mirip ayahnya. Angga tidak bisa melihat mereka lagi dan mengalihkan pandangannya ke laptop di depannya. Saat dia menatapnya, screen saver muncul dengan fotonya dengan tuksedo di grand opening. Otaknya berjuang untuk mencerna semuanya dan detak jantungnya yang lambat dan stabil tidak membantu otaknya menyerap semuanya dengan cukup cepat. Ini bukanlah pidato perpisahan yang dia pikir akan dia dapatkan malam ini. Padahal, begitulah dan masih banyak lagi.

"Jadi maksudmu ayah mereka masih hidup dan seorang pembunuh bayaran?" Angga akhirnya bertanya, tapi kepalanya menolaknya dengan cepat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com