"Biar Papa yang bakalan ngomong sama mama kamu."
"Jangan, Pa. Nanti Papa berantem lagi," ucap Daya.
Papa Daya juga nampak berpikir dengan itu. Selama ini dia tidak pernah berbicara banyak dengan mantan istrinya itu, apa lagi harus berbicara serius. Ditambah, dia akan membela Daya yang baru saja mengabarkan soal pernikahan. Pasti akan terjadi pertengkaran.
"Mama bilang tadi, dia butuh waktu buat mikirkan semua ini. Tadi dia marah karena Daya baru kasih tau sekarang di waktu tanggal pernikahan sudah ditentukan," jelas Daya.
"Untuk apa Mama kamu perlu tau soal itu? Kalau ujung-ujungnya dia enggak akan terlibat banyak dalam acara kamu?"
Daya hanya terdiam, menunduk dan berusaha menghabiskan makanan yang ada di piringnya. Sebenarnya makanan ini enak, hanya saja Daya sedang tidak bernapsu untuk makan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com