Kegelisahan

Merasa selesai berdebat dengan Aron, Cecilia pun memutuskan sambungan teleponnya. Kemudian dia kembali beralih pada Eki. Cowok itu masih saja tertidur tanpa bergerak sedikit pun. Cecilia sebenarnya tidak tega kalau harus membangunkan tapi kini kakinya sudah terasa kram.

"Ki," ucap Cecilia perlahan sambil menepuk pipi Eki.

Eki bergerak dan membuka sedikit matanya.

"Kaki aku kram. Bisa pindah nggak?"

Cowok itu mengangguk lalu memejamkan matanya lagi. Walau pun dengan mata terpejam, Eki itetap mengangkat tubuhnya dan berpindah ke bantal. Kemudian dia kembali terlelap lagi.

Cecilia pun beranjak dari tempat tidur untuk ke kamar mandi. Dia harus menjaga kulit tubuh dan wajahnya, maka dari itu dia harus merawatnya dibeberapa waktu. Seperti malam hari sebelum tidur.